BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) kembali akuisisi captive power daya 2.770.000 Volt Ampere (VA) PT Arutmin Indonesia. Ditandai dengan seremonial penyalaan site keempat yang berada di Muara Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang berlangsung Selasa (12/9/2023) tersebut dihadiri General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Agus Tri Suardi, Manager Projects Maintenance Service PT Arutmin Indonesia Tomy Junaedi, dan Manager Site PT Arutmin Indonesia, Cipto Prayitno.
Tomy Junaedi mengatakan, akuisisi ini sangat menggembirakan bagi mereka, karena memberikan dampak yang sangat signifikasi bagi operasional bisnisnya. Sebab menjadi lebih efisien dan efektif.
“Kami ucapkan terima kasih sekali kepada PLN atas akuisisinya hari ini, sehingga kami bisa melakukan penghematan biaya operasional,” ujar Tomy, Rabu (13/9).
Sebelumnya, PLN juga telah mengakuisisi tiga site Arutmin yakni site Asam-Asam pada 20 Februari 2014, site Kotabaru pada 14 Maret 2021 dan site Kintap pada 3 November 2021 sehingga total akuisisi captive power PT Arutmin Indonesia sebesar 16.970.000 VA.
“Site ini adalah yang keempat, namun site Satui sudah beroperasi lebih dari 30 tahun dan akan terus beroperasi hingga 15 tahun kedepan, jadi masih perlu listrik yang cukup lama,” tambah Tomy.
Tomy berharap PLN akan terus mendukung kebutuhan listrik mereka, bahkan ia merencanakan menambah listrik PLN untuk kawasan perkantoran, mess dan workshop dengan daya 865.000 VA dan penerangan di pertambangan sekitar 1.250.000 VA. “Semoga PLN bersedia menyuplai listrik ke arah tambang kami yang berjarak kurang lebih 30 kilometer dari jalan,” tukas Tomy.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyampaikan, peresmian dan penyalaan arutmin site keempat wujud nyata yang diberikan PLN untuk membuktikan pelayanan andal, sehingga memberikan kepercayaan kepada pelanggan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Arutmin Indonesia yang telah mempercayakan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik kepada PLN. Harapannya kehadiran PLN akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan,” ujar Joharifin.
Sebagai informasi, ketersediaan suplai listrik untuk Provinsi Kalsel sudah sangat mencukupi dengan rata-rata reserve margin sebesar 299 mega watt, dan akan terus bertambah hingga mencapai 40 persen setiap tahunnya dari total daya yang ada.
“Untuk kesiapan daya tidak perlu khawatir, PLN terus melakukan penyelesaian pembangunan baik itu pembangkit dan juga gardu induknya, sehingga para investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Kalimantan. Kami siap memenuhi berapapun kebutuhan suplai tenaga listrik untuk menjalankan operasional Industri,” tegas Joharifin.
PLN akan terus berupaya maksimal memberikan pelayanan suplai tenaga listrik terbaik kepada pelanggan. Untuk itu, bagi perusahan dan industri lain yang menginginkan suplai listrik dari PLN, silakan menghubungi kantor PLN terdekat. “Kami siap dukung operasional perusahaannya sehingga Anda dapat fokus mengelola bisnis saja. Sesuai tagline PLN yakni, Anda fokus bisnisnya, kami urus listriknya”, tutupnya. (kom/hms/b17/uyi/aza)