Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Jadikan Ikan Solusi Ketahanan Pangan

JAKARTA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ir H Darliansjah MSi menjadi narasumber dalam Program Bincang Bahari, yang mengangkat tema ‘Menjadikan Ikan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, merupakan rangkaian road to Harkannas ke-9 Tahun 2022, dilaksanakan di ruang Media Center Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, melalui zoom dan youtube, Senin (14/11).

“Ikan dapat dijadikan sumber protein utama bagi pemenuhan gizi masyarakat yang merupakan bagiandari ketahanan pangan yang dapat dipenuhi melalui beberapa strategi peningkatan produksi melalui pembangunansentra budidaya,” kata Darliansjah, dalam Bincang Bahari yang dipandu moderator Didik Agus Suwarsono Koordinator Kelompok Humas Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (BHKLN) KKP RI.

Baca Juga :  Budi Daya Lebah Madu Kelulut Perlu Didorong

Darliansjah melanjutkan, sentra pengolahan ikan dan sentra perikanan tangkap antara lain pembangunan kawasan shrimp estate, penguatan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), penumbuhan lewu budidaya, penumbuhan lewu nelayan berkah dan sentra pengolahan hasil perikanan.

Menurut Darliansjah, ketersediaan pangan menjadi isu dunia yang harus disikapi ditengah pandemi Covid-19, seperti ledakan penduduk, perang Ukraina dan perekonomian global yang tidak menentu. Hal inilah membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendorong seluruh jajaran Pemprov Kalteng agar dapat bersinergi dalam menjawab isu tersebut.

Sementara itu, lanjutnya, berdasarkan tren yang berkembang, angka produksi perikanan Kalteng dari tahun ke tahun meningkat 33,29 % dan pada 2021 produksi perikanan mencapai 272.447,12 ton. Demikian juga Angka Konsumsi Ikan (AKI) meningkat rata-rata 3,99 % dan pada 2021 mencapai 55,51% lebih baik daripada AKI Nasional 55,37%. Prevalensi stunting pun cenderung menurun menjadi 24,40 % yang semula pada tahun 2019 angka stunting Kalteng 30,80 %.

Baca Juga :  Mudik Jangan Lupa Cek Kondisi Rumah

“Gubernur Sugianto Sabran menegaskan dalam RPJMD 2021-2026 Pemprov Kalteng berkomitmen melalui regulasi, anggaran dan program kegiatan fokus mewujudkan ikan sebagai bagian ketahanan pangan dan menurunkan prevalensi stunting di Kalteng,” tegasnya.

Ia menjelaskan, adanya regulasi daerah melaksanakan strategi tersebut secara masif melalui sosialisasi tentang kesehatan keluarga melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan kearifan lokal, edukasi tentang pentingnya protein ikan bagi tubuh dan intervensi pemerintah dan pihak terkait dalam mengatasi prevalensi stunting. (kom/mmc/uut/sir/aza)

JAKARTA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ir H Darliansjah MSi menjadi narasumber dalam Program Bincang Bahari, yang mengangkat tema ‘Menjadikan Ikan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, merupakan rangkaian road to Harkannas ke-9 Tahun 2022, dilaksanakan di ruang Media Center Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, melalui zoom dan youtube, Senin (14/11).

“Ikan dapat dijadikan sumber protein utama bagi pemenuhan gizi masyarakat yang merupakan bagiandari ketahanan pangan yang dapat dipenuhi melalui beberapa strategi peningkatan produksi melalui pembangunansentra budidaya,” kata Darliansjah, dalam Bincang Bahari yang dipandu moderator Didik Agus Suwarsono Koordinator Kelompok Humas Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (BHKLN) KKP RI.

Baca Juga :  Budi Daya Lebah Madu Kelulut Perlu Didorong

Darliansjah melanjutkan, sentra pengolahan ikan dan sentra perikanan tangkap antara lain pembangunan kawasan shrimp estate, penguatan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), penumbuhan lewu budidaya, penumbuhan lewu nelayan berkah dan sentra pengolahan hasil perikanan.

Menurut Darliansjah, ketersediaan pangan menjadi isu dunia yang harus disikapi ditengah pandemi Covid-19, seperti ledakan penduduk, perang Ukraina dan perekonomian global yang tidak menentu. Hal inilah membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendorong seluruh jajaran Pemprov Kalteng agar dapat bersinergi dalam menjawab isu tersebut.

Sementara itu, lanjutnya, berdasarkan tren yang berkembang, angka produksi perikanan Kalteng dari tahun ke tahun meningkat 33,29 % dan pada 2021 produksi perikanan mencapai 272.447,12 ton. Demikian juga Angka Konsumsi Ikan (AKI) meningkat rata-rata 3,99 % dan pada 2021 mencapai 55,51% lebih baik daripada AKI Nasional 55,37%. Prevalensi stunting pun cenderung menurun menjadi 24,40 % yang semula pada tahun 2019 angka stunting Kalteng 30,80 %.

Baca Juga :  Mudik Jangan Lupa Cek Kondisi Rumah

“Gubernur Sugianto Sabran menegaskan dalam RPJMD 2021-2026 Pemprov Kalteng berkomitmen melalui regulasi, anggaran dan program kegiatan fokus mewujudkan ikan sebagai bagian ketahanan pangan dan menurunkan prevalensi stunting di Kalteng,” tegasnya.

Ia menjelaskan, adanya regulasi daerah melaksanakan strategi tersebut secara masif melalui sosialisasi tentang kesehatan keluarga melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan kearifan lokal, edukasi tentang pentingnya protein ikan bagi tubuh dan intervensi pemerintah dan pihak terkait dalam mengatasi prevalensi stunting. (kom/mmc/uut/sir/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/