Sabtu, November 23, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Ekspor melalui Pelabuhan Meningkat

PALANGKA RAYA – Dibanding bulan sebelumnya, kontribusi layanan transportasi ekspor seluruh pelabuhan di Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami peningkatan, dari 13,25 persen menjadi 13,44 persen.

Total transaksi ekspor melalui Pelabuhan Kumai se-nilai US$58,59 juta, Pelabuhan Sampit senilai US$18,72 juta, Pelabuhan Pangkalan Bun senilai US$3,86 juta, dan Pelabuhan Pulang Pisau senilai US$2,42 juta.

“Sementara layanan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai US$538,51 juta atau 86,56 persen, yang sebagian besar melalui Pelabuhan Banjarmasin sebesar US$403,34 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro.

Ia menjelaskan, dibanding April 2021, nilai ekspor yang melalui pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami peningkatan 32,66 persen, dari US$63,01 juta (April 2021) menjadi US$83,59 juta (April 2022). Peningkatan ini khususnya didorong oleh meningkatnya nilai ekspor yang melalui Pelabuhan Sampit senilai US$16,26 juta (660,98 persen) dan Pelabuhan Kumai senilai US$6,12 juta (11,66 persen).

Baca Juga :  MES Kalteng Jalin Kerjasama dengan BEI

“Pelabuhan Kumai dan Pelabuhan Sampit memiliki kontribusi terbesar di Kalimantan Tengah selama April 2022, masing-masing sebesar 70,09 persen dan 22,40 persen, diikuti oleh Pelabuhan Pangkalan Bun (4,62 persen) serta Pelabuhan Pulang Pisau (2,90 persen),” terangnya.

Sementara itu, lanjut dia, dibanding April 2021, layanan ekspor melalui provinsi lain pada April 2022 juga mengalami peningkatan nilai (US$82,34 juta), dari US$456,17 juta menjadi US$538,51 juta. Layanan ekspor yang melalui provinsi lain pada April 2022, utamanya melalui Pelabuhan Banjarmasin (74,90 persen) dan Pelabuhan Satui (19,00 persen).

“Layanan ekpor melalui provinsi lain mengalami peningkatan di hampir semua pelabuhan, kecuali Soekarno-Hatta (U) yang turun senilai US$51,30 juta. Sementara itu, peningkatan layanan ekspor terbesar terjadi pada layanan ekspor yang melalui Pelabuhan Banjarmasin, dengan peningkatan senilai US$299,29 juta (287,64 persen),” tutupnya. (aza/ko)

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Masyarakat, IndiHome Serahkan Bantuan Senilai Rp420 Juta

PALANGKA RAYA – Dibanding bulan sebelumnya, kontribusi layanan transportasi ekspor seluruh pelabuhan di Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami peningkatan, dari 13,25 persen menjadi 13,44 persen.

Total transaksi ekspor melalui Pelabuhan Kumai se-nilai US$58,59 juta, Pelabuhan Sampit senilai US$18,72 juta, Pelabuhan Pangkalan Bun senilai US$3,86 juta, dan Pelabuhan Pulang Pisau senilai US$2,42 juta.

“Sementara layanan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai US$538,51 juta atau 86,56 persen, yang sebagian besar melalui Pelabuhan Banjarmasin sebesar US$403,34 juta,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro.

Ia menjelaskan, dibanding April 2021, nilai ekspor yang melalui pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah pada April 2022 mengalami peningkatan 32,66 persen, dari US$63,01 juta (April 2021) menjadi US$83,59 juta (April 2022). Peningkatan ini khususnya didorong oleh meningkatnya nilai ekspor yang melalui Pelabuhan Sampit senilai US$16,26 juta (660,98 persen) dan Pelabuhan Kumai senilai US$6,12 juta (11,66 persen).

Baca Juga :  MES Kalteng Jalin Kerjasama dengan BEI

“Pelabuhan Kumai dan Pelabuhan Sampit memiliki kontribusi terbesar di Kalimantan Tengah selama April 2022, masing-masing sebesar 70,09 persen dan 22,40 persen, diikuti oleh Pelabuhan Pangkalan Bun (4,62 persen) serta Pelabuhan Pulang Pisau (2,90 persen),” terangnya.

Sementara itu, lanjut dia, dibanding April 2021, layanan ekspor melalui provinsi lain pada April 2022 juga mengalami peningkatan nilai (US$82,34 juta), dari US$456,17 juta menjadi US$538,51 juta. Layanan ekspor yang melalui provinsi lain pada April 2022, utamanya melalui Pelabuhan Banjarmasin (74,90 persen) dan Pelabuhan Satui (19,00 persen).

“Layanan ekpor melalui provinsi lain mengalami peningkatan di hampir semua pelabuhan, kecuali Soekarno-Hatta (U) yang turun senilai US$51,30 juta. Sementara itu, peningkatan layanan ekspor terbesar terjadi pada layanan ekspor yang melalui Pelabuhan Banjarmasin, dengan peningkatan senilai US$299,29 juta (287,64 persen),” tutupnya. (aza/ko)

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Masyarakat, IndiHome Serahkan Bantuan Senilai Rp420 Juta

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/