Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Pemko Beri Pelayanan Sejuta Akseptor KB Gratis

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya melaksanakan pelayanan sejuta akseptor KB gratis, yang dilakukan diseluruh  Puskesmas seKota Palangka Raya.

Selain itu, dibawah kepemimpinan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, DPPKBP3APM juga menyosialisasikan tentang Program Bangga Kencana di masyarakat melalui pembinaan keluarga, seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya batas usia pernikahan yang ideal salah satu pencegahan stunting.

Kegiatan-kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50, serta Hari Jadi ke-57  Pemko Palangka Raya ini, dilaksanakan di Aula Kecamatan Bukit Batu, Rabu (15/6).

“Pelayanan akseptor KB gratis bertujuan menyukseskan program pelayanan Bangga Kencana melalui pelayanan KB sejuta aseptor, yang diadakan setiap tahun. Masyarakat di sekitar kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama pasangan usia subur yang ingin mengendalikan jarak kelahiran, yang berkeinginan untuk merencanakan keluarga yang lebih baik,” kata Kepala DPPKB3APM Palangka Raya, Drs Sahdin Hasan.

Baca Juga :  Universitas Palangka Raya Teken MoU dengan Mitra Badan Layanan Umum

Sahdin menambahkan, pihaknya juga melakukan pelayanan pada balita saat itu, dengan memberikan makanan tambahan dan susu. Sebagai aksi intervensi dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting di Palangka Raya.

Ia menjelaskan, untuk penanganan penurunan angka stunting, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui pelayanan di Posyandu dan pihak Kecamatan Bukit Batu. “Ada 30 anak yang diberikan pelayanan, dengan menimbang dan pengukuran tinggi badan untuk melihat pertumbuhan anak, agar kita bisa mengetahui kondisi pertumbuhan anak disana, apakah sehat atau tidak,” ungkapnya.

“Saat ini percepatan pencegahan stunting di Palangka Raya mendapat dukungan dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Palangka Raya yang di ketua oleh Ibu Avina Fairid Naparin,” imbuhnya.

Baca Juga :  PLN Akuisisi 100 Persen Captive Power PT Arutmin

Ia juga mengimbau masyarakat, agar  angka stunting bisa dikendalikan, maka pasangan yang punya balita rutin datang ke posyandu atau puskesmas untuk mengukur tinggi badan dan cek kesehatan anaknya. Kedua, menyajikan makanan sehat dan bergizi kepada balita. Ketiga, meminta kepada masyarakat jangan menyenggarakan pernikahan anak yang belum cukup usia agar ke depan bisa menghasilkan anak yang sehat, demi mencetak generasi andal dan sehat.

“Ikutilah undang-undang perkawinan yang memperbolehkan setidak tidak nya usia anak diatas 19 tahun, usia ini ideal melaksanakan pernikahan,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza/ko)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya melaksanakan pelayanan sejuta akseptor KB gratis, yang dilakukan diseluruh  Puskesmas seKota Palangka Raya.

Selain itu, dibawah kepemimpinan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, DPPKBP3APM juga menyosialisasikan tentang Program Bangga Kencana di masyarakat melalui pembinaan keluarga, seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya batas usia pernikahan yang ideal salah satu pencegahan stunting.

Kegiatan-kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50, serta Hari Jadi ke-57  Pemko Palangka Raya ini, dilaksanakan di Aula Kecamatan Bukit Batu, Rabu (15/6).

“Pelayanan akseptor KB gratis bertujuan menyukseskan program pelayanan Bangga Kencana melalui pelayanan KB sejuta aseptor, yang diadakan setiap tahun. Masyarakat di sekitar kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama pasangan usia subur yang ingin mengendalikan jarak kelahiran, yang berkeinginan untuk merencanakan keluarga yang lebih baik,” kata Kepala DPPKB3APM Palangka Raya, Drs Sahdin Hasan.

Baca Juga :  Universitas Palangka Raya Teken MoU dengan Mitra Badan Layanan Umum

Sahdin menambahkan, pihaknya juga melakukan pelayanan pada balita saat itu, dengan memberikan makanan tambahan dan susu. Sebagai aksi intervensi dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting di Palangka Raya.

Ia menjelaskan, untuk penanganan penurunan angka stunting, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui pelayanan di Posyandu dan pihak Kecamatan Bukit Batu. “Ada 30 anak yang diberikan pelayanan, dengan menimbang dan pengukuran tinggi badan untuk melihat pertumbuhan anak, agar kita bisa mengetahui kondisi pertumbuhan anak disana, apakah sehat atau tidak,” ungkapnya.

“Saat ini percepatan pencegahan stunting di Palangka Raya mendapat dukungan dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Palangka Raya yang di ketua oleh Ibu Avina Fairid Naparin,” imbuhnya.

Baca Juga :  PLN Akuisisi 100 Persen Captive Power PT Arutmin

Ia juga mengimbau masyarakat, agar  angka stunting bisa dikendalikan, maka pasangan yang punya balita rutin datang ke posyandu atau puskesmas untuk mengukur tinggi badan dan cek kesehatan anaknya. Kedua, menyajikan makanan sehat dan bergizi kepada balita. Ketiga, meminta kepada masyarakat jangan menyenggarakan pernikahan anak yang belum cukup usia agar ke depan bisa menghasilkan anak yang sehat, demi mencetak generasi andal dan sehat.

“Ikutilah undang-undang perkawinan yang memperbolehkan setidak tidak nya usia anak diatas 19 tahun, usia ini ideal melaksanakan pernikahan,” tandasnya. (kom/uut/ktk/aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/