Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Ekspor Kalteng non Migas Meningkat 2,18 Persen

PALANGKA RAYA – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$525,86 juta atau mengalami peningkatan sebesar 2,18 persen dibanding Februari 2022 US$514,63 juta.

“Total volume ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 23,63 persen (605,28 ribu ton) dibandingkan total volume ekspor Februari 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.

Eko melanjutkan, untuk ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar terhadap total ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami peningkatan senilai US$76,95 juta atau 19,78 persen, dari US$389,05 juta menjadi US$466,00 juta.

Baca Juga :  Yamaha Ngabuburide Bukber Komunitas Motor Yamaha

“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih alumunium serta bijih zircon,” sebutnya.

Menurut dia, nilai ekspor hasil industri pada Maret 2022 sebesar US$59,85 juta dan berkontribusi 11,38 persen terhadap total  ekspor Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan dengan bulan  sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami penurunan senilai US$63,70 juta atau 51,56 persen.

“Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya adalah fraksi cair dari reἀned palm oil (RPO),” sebutnya.

Secara kumulatif, jelasnya, pada Januari-Maret 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah  mengalami peningkatan sebesar 82,87 persen, dari US$667,74 juta (Januari-Maret 2021) menjadi US$1.221,12 juta (Januari-Maret 2022).

“Bahan bakar mineral dan lemak dan minyak nabati atau hewani merupakan komoditas utama sebesar 86,89 persen dari total ekspor pada periode Januari-Maret 2022,” tandasnya. (aza/ko)

Baca Juga :  IAHN-TP Rayakan Dies Natalis IV

PALANGKA RAYA – Seluruh komoditas ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022 merupakan barang non migas dengan nilai mencapai US$525,86 juta atau mengalami peningkatan sebesar 2,18 persen dibanding Februari 2022 US$514,63 juta.

“Total volume ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 23,63 persen (605,28 ribu ton) dibandingkan total volume ekspor Februari 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, baru-baru ini.

Eko melanjutkan, untuk ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar terhadap total ekspor Kalimantan Tengah pada Maret 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami peningkatan senilai US$76,95 juta atau 19,78 persen, dari US$389,05 juta menjadi US$466,00 juta.

Baca Juga :  Yamaha Ngabuburide Bukber Komunitas Motor Yamaha

“Komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya adalah batu bara, bijih alumunium serta bijih zircon,” sebutnya.

Menurut dia, nilai ekspor hasil industri pada Maret 2022 sebesar US$59,85 juta dan berkontribusi 11,38 persen terhadap total  ekspor Kalimantan Tengah. Jika dibandingkan dengan bulan  sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami penurunan senilai US$63,70 juta atau 51,56 persen.

“Komoditas utama ekspor hasil industri diantaranya adalah fraksi cair dari reἀned palm oil (RPO),” sebutnya.

Secara kumulatif, jelasnya, pada Januari-Maret 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah  mengalami peningkatan sebesar 82,87 persen, dari US$667,74 juta (Januari-Maret 2021) menjadi US$1.221,12 juta (Januari-Maret 2022).

“Bahan bakar mineral dan lemak dan minyak nabati atau hewani merupakan komoditas utama sebesar 86,89 persen dari total ekspor pada periode Januari-Maret 2022,” tandasnya. (aza/ko)

Baca Juga :  IAHN-TP Rayakan Dies Natalis IV

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/