Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Peternak Tidak Perlu Panik

PALANGKA RAYA – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyerang hewan seperti sapi, kerbau, babi dan kambing membuat peternak dan masyarakat resah.  Guna menghindari penularan PMK semakin meluas di Kota Palangka Raya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Palangka Raya melakukan berbagai upaya dan cara, sehingga peternak dan masyarakat tidak perlu panik lagi.

“Untuk menangani itu, kami sudah membentuk gugus tugas PMK di Kota Palangka Raya, melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) ke masyarakat tentang penyakit PMK dan melakukan pembatasan lalu lintas ternak rentan PMK,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Drs Renson MSc kepada Kalteng Pos, Kamis (14/7).

Baca Juga :  CBI Grup Anjangsana ke Veteran

Kemudian, lanjut Renson, pihaknya juga sudah melakukan desinfeksi kandang kandang ternak, vaksinasi PMK pada hewan sehat, isolasi pada hewan sakit, pengobatan pada hewan sakit serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa PMK bukan penyakit zoonosis.

“Kami telah memvaksin ternak ternak sehat sesuai dengan program dari pemerintah, jadi masyarakat umum tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging dan susu, karena tetap aman dan PMK tidak menular ke manusia,” tegasnya.

“Dengan upaya-upaya yang su dah kami lakukan tersebut hendaknya para petani ternak tidak usah panik dan takut, karena PMK bisa sembuh 90 persen,” imbuhnya, seraya berharap, atas upaya yang pihaknya lakukan itu, penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dapat segera teratasi. (kom/yan/ktk/aza/ko)

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalteng Triwulan II Mencapai 2,96 Persen

PALANGKA RAYA – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyerang hewan seperti sapi, kerbau, babi dan kambing membuat peternak dan masyarakat resah.  Guna menghindari penularan PMK semakin meluas di Kota Palangka Raya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Palangka Raya melakukan berbagai upaya dan cara, sehingga peternak dan masyarakat tidak perlu panik lagi.

“Untuk menangani itu, kami sudah membentuk gugus tugas PMK di Kota Palangka Raya, melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) ke masyarakat tentang penyakit PMK dan melakukan pembatasan lalu lintas ternak rentan PMK,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Drs Renson MSc kepada Kalteng Pos, Kamis (14/7).

Baca Juga :  CBI Grup Anjangsana ke Veteran

Kemudian, lanjut Renson, pihaknya juga sudah melakukan desinfeksi kandang kandang ternak, vaksinasi PMK pada hewan sehat, isolasi pada hewan sakit, pengobatan pada hewan sakit serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa PMK bukan penyakit zoonosis.

“Kami telah memvaksin ternak ternak sehat sesuai dengan program dari pemerintah, jadi masyarakat umum tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging dan susu, karena tetap aman dan PMK tidak menular ke manusia,” tegasnya.

“Dengan upaya-upaya yang su dah kami lakukan tersebut hendaknya para petani ternak tidak usah panik dan takut, karena PMK bisa sembuh 90 persen,” imbuhnya, seraya berharap, atas upaya yang pihaknya lakukan itu, penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak dapat segera teratasi. (kom/yan/ktk/aza/ko)

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Regional Kalteng Triwulan II Mencapai 2,96 Persen

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/