PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalteng terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera, melalui pengembangan usaha ekonomi berbasis rumah tangga. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan mengadakan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga Tahun Anggaran 2025, di Swiss-Belhotel Palangka Raya, Selasa (18/2).
Pelatihan ini diikuti 80 peserta dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PMD Kalteng H Aryawan, diwakili Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng, Etty Aprilya.
Dalam sambutan, Etty menekankan pentingnya peran wanita, khususnya ibu rumah tangga, dalam mendukung perekonomian keluarga. Menurutnya, kondisi ekonomi yang semakin kompleks mendorong banyak ibu rumah tangga untuk turut serta dalam aktivitas ekonomi guna membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
“Banyak ibu rumah tangga yang kini terjun langsung ke dunia usaha demi menambah penghasilan keluarga. Hal ini bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan di tengah meningkatnya tuntutan ekonomi,” ujarnya.
Etty menambahkan, bahwa wanita memiliki peran sentral dalam ekonomi keluarga. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan pelatihan dan peningkatan keterampilan agar mampu berdaya secara ekonomi.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Kalteng dalam membuka peluang kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan keterampilan kewirausahaan, khususnya dalam pengolahan produk makanan.
“Bagi sebagian orang, mungkin mengolah makanan adalah hal biasa. Namun bagi para peserta, ini adalah ilmu yang sangat berharga karena bisa menjadi modal awal untuk memulai usaha sendiri. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan motivasi dari pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan usaha rumahan,” terang Etty.
Selain keterampilan teknis, peserta juga akan dibekali dengan pengetahuan manajemen keuangan, pemasaran, dan strategi bisnis agar usaha mereka dapat berkembang dan berkelanjutan. Pelatihan ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk membangun jaringan, berbagi pengalaman, serta menjalin kemitraan yang dapat membantu mereka dalam pemasaran produk dan peluang bisnis baru.
Ketua Panitia, Murtadho Bishri S.SiT, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Investasi Desa DPMD Kalteng, menyampaikan, bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membangun kepercayaan diri peserta agar mereka yakin dengan potensi yang dimiliki.
“Kami ingin para peserta, terutama ibu rumah tangga, semakin percaya diri untuk berwirausaha. Dengan bekal keterampilan ini, mereka diharapkan mampu mengembangkan usaha keluarga yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemprov Kalteng berharap semakin banyak keluarga yang mampu mandiri secara ekonomi. Para ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan diharapkan tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga termotivasi untuk segera menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, peserta bisa langsung mempraktikkan keterampilan yang diperoleh dan mulai merintis usaha. Semoga ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan taraf hidup keluarga,” tutup Etty.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemprov Kalteng dalam memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi berbasis keluarga. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat peserta, diharapkan semakin banyak pelaku usaha baru yang lahir dan berkembang dari program ini. (kom/uut/ktk/aza)