Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

PLN UIP KLB Perkuat Keandalan Sistem Kelistrikan

Bangun 12 Jalur SUTT dan 7 GI di Kalbar dan Kalteng

PONTIANAK – Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2021-2030, PT PLN (Persero) mendapat amanah dari  pemerintah untuk membangun berbagai infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

 Di kedua provinsi tersebut, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) bertugas membangun infrastruktur kelistrikan berupa pem bangkit, gardu induk (GI) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT).

“Kami sedang melaksanakan pembangunan diberbagai  daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Saat ini PLN UIP KLB tengah melakukan pemba ngunan 5 proyek SUTT 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek GI di Kalbar dan 6 proyek GI di Kalteng,” ujar PLH General Manager PLN UIP KLB, Agus Risἀan Noor.

Baca Juga :  Dr Mujiyono Resmi Jabat Rektor IAHN

Agus menjelaskan, beberapa diantaranya adalah, pembangunan untuk interkoneksi kelistrikan di kedua provinsi, yakni GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara.

“Interkoneksi akan memudahkan evakuasi daya listrik dari kedua provinsi, apabila di salah satu sisi membutuhkan lebih banyak daya akibat terjadinya ber bagai ke mungkinan, misalnya ter jadinya padam yang me luas atau hal lainnya. Se hingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat  saling menopang satu dengan lainnya,” jelasnya.

Agus menambahkan, keseluruhan proyek akan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan penggunaan Pembang kit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) diberbagai dae rah juga dapat dihentikan. 

“PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kami yakin dengan ke tersediaan listrik yang baik, perekonomian dapat tumbuh baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kapolresta Dukung Pendataan Regsosek

Agus menyebutkan, di pertengahan tahun 2022 ini ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan juga telah dapat dioperasikan.

“Di bulan yang penuh berkah ini kami mohon doa dan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan berjalan lancar disetiap tahapnya,” tu-tupnya. (kom/uyi/b15/aza/ko)

Bangun 12 Jalur SUTT dan 7 GI di Kalbar dan Kalteng

PONTIANAK – Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2021-2030, PT PLN (Persero) mendapat amanah dari  pemerintah untuk membangun berbagai infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

 Di kedua provinsi tersebut, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) bertugas membangun infrastruktur kelistrikan berupa pem bangkit, gardu induk (GI) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT).

“Kami sedang melaksanakan pembangunan diberbagai  daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Saat ini PLN UIP KLB tengah melakukan pemba ngunan 5 proyek SUTT 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek GI di Kalbar dan 6 proyek GI di Kalteng,” ujar PLH General Manager PLN UIP KLB, Agus Risἀan Noor.

Baca Juga :  Dr Mujiyono Resmi Jabat Rektor IAHN

Agus menjelaskan, beberapa diantaranya adalah, pembangunan untuk interkoneksi kelistrikan di kedua provinsi, yakni GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara.

“Interkoneksi akan memudahkan evakuasi daya listrik dari kedua provinsi, apabila di salah satu sisi membutuhkan lebih banyak daya akibat terjadinya ber bagai ke mungkinan, misalnya ter jadinya padam yang me luas atau hal lainnya. Se hingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat  saling menopang satu dengan lainnya,” jelasnya.

Agus menambahkan, keseluruhan proyek akan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan penggunaan Pembang kit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) diberbagai dae rah juga dapat dihentikan. 

“PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kami yakin dengan ke tersediaan listrik yang baik, perekonomian dapat tumbuh baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kapolresta Dukung Pendataan Regsosek

Agus menyebutkan, di pertengahan tahun 2022 ini ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan juga telah dapat dioperasikan.

“Di bulan yang penuh berkah ini kami mohon doa dan dukungan seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan berjalan lancar disetiap tahapnya,” tu-tupnya. (kom/uyi/b15/aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/