PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hari Utomo menyampaikan rilis kinerja APBN di Kalteng sampai 31 Maret 2022 lalu. Dijelaskannya pendapatan APBN lingkup Kalteng mencapai Rp1.565,1 M (26,4%) atau meningkat sebesar Rp384,3 M (32,6%, y-o-y).
Sedangkan kinerja belanjaAPBN mencapai Rp4.734,7 M (20,6%) atau ada penurunan sebesar Rp455,7 M (8,8%, y-o-y) yang salah satunyadisebabkan oleh adanya penurunan pagu belanja modal sebesar Rp2.821,7 M (56,1%). Belanja Kementerian Negara/ Lembaga (K/L) mencapai Rp1.103,6 M (15,7%) atau mengalami penurunan sebesar 22,2% yang antara lain disebabkan adanya perlambatan aktivitas K/L di awal tahun dan dan dampak atas lambatnya proses lelang pengadaan barang/jasa.
“Kinerja APBN terutama dari sisi pendapatan ada peningkatan dibandingkan bulan Maret 2021, meningkat tinggi. Hanya saja, memang di kinerja belanja masih belum sesuai yang diharapkan. Dibandingkan tahun dan bulan yang sama ada penurunan,” katanya.
“Kami tetap mendorong terutama Satker pemilik pagu besar, kemudian mereka harus punya komitmen untuk berupaya penyerapan lebih besar lagi,” ucapnya.
Pada sisi lainnya, realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa telah mencapai Rp3.631,2 M (22,7%) atau turun 3,7% (y-o-y). Kontribusi terbesar berasal dari penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) serta keberhasilan percepatan penyaluran Dana Desa sebesar Rp216,7 M (18%) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp287,8 M (14,8%).
Sementara itu, kinerja APBD realisasi pendapatan APBD Kalteng sampai dengan 31 Maret 2022 mencapai Rp3.340,5 M dan didominasi oleh komponen pendapatan dana transfer sebesar 83,3%. Sedangkan realisasi belanja APBD mencapai Rp1.604,3 M didominasi oleh komponen belanja operasi sebesar 82,3%. (kom/abw/b5/aza/ko)