PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Terbaru, pengembangan tanaman sorgum di Taman Teknologi Pertanian (TPP) Banturung Garing Hatampung, Jalan Tjilik Riwut Km 33, Palangka Raya.
Pj Wali Kota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu MSi mengungkapkan, panen sorgum merupakan inisiatif dari Pemko. Hal ini dikarenakan Palangka Raya masih belum berhasil menjadi kota yang mandiri dalam produksi pangan, terutama dalam hal padi.
“Jika kita berbicara mengenai tanaman pangan, selain padi, jagung dan kedelai, sorgum juga termasuk didalamnya,” ucap Hera, Rabu (21/8).
Ia menjelaskan, penanaman sorgum dilakukan karena produksi padi saat ini masih belum mencukupi, serta tingkat kesulitannya cukup tinggi. Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan opsi lain untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya dengan menanam sorgum.
“Penanaman sorgum sudah berhasil dilakukan dibeberapa lokasi, termasuk di area sekitar Pemko. Keberhasilan ini mendorong kami untuk mengembangkannya lebih lanjut di Taman Teknologi Pertanian daerah Tangkiling yang juga menunjukkan hasil positif,” ungkapnya.
“Kami akan terus mengembangkan tanaman ini, selain padi dan jagung, dengan skala yang lebih besar lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi menambahkan, sorgum merupakan tanaman pangan potensial yang akan terus dikembangkan di beberapa titik di Palangka Raya. Saat ini, pihaknya telah menyiapkan 10 hektare lahan di Rakumpit dan 1 hektare di daerah Tangkiling.
“Dengan pengembangan sorgum, kami berharap dapat mendiversifikasi sumber pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap padi. Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di Palangka Raya,” tandasnya. (kom/yan/ktk/aza)