Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Harga Daging Sapi Melonjak

H-1 Natal DiperkirakanTembus Rp150 Ribu Per Kg

PALANGKA RAYA – Menjelang Natal dan Tahun baru 2022, harga daging potong sapi segar di Kota Palangka Raya kini mengalami kenaikan. Dari yang harganya Rp120 ribu – Rp 130 ribu per kilogram (Kg), kini mencapai Rp140 ribu per Kg.

“Ia ada kenaikan  hari ini (kemarin, red), mungkin cuma sampai H-1 Hari Raya Natal, ini lumrah, tiap hari-hari besar keagamaan. Hari ini (kemarin, red) mencapai Rp140 pe Kg, mungkin puncaknya nanti dikisaran (hargnya, red) Rp150 ribu per Kg,” ucap  Ketua Asosiasi Pengusaha Pemotong  Ternak Sapi (APPTS) Kota Palangka Raya, Adryunus kepada Kalteng Pos, Selasa (21/12).

Baca Juga :  PT SSM Gelar Pasar Murah

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi segar disebabkan, bahan baku sapi hidup yang didatangkan dari pulau Jawa  dan Sulawesi naik harganya, sehingga pihaknya juga menaikan harga daging sapi potong.

“Menjelang hari raya keagamaan pasti dinaikan pedagang sapi hidup, jadi kami penjual daging sapi potong pasti mengikuti naik juga,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, minat beli masyarakat saat ini sudah semakin membaik, meskipun masih pandemi Covid-19. “Sepertinya minat beli masyarakat  tahun ini mulai meningkat dari tahun kemarin (2020, red),” ungkapnya.

“Pemerintah juga sudah cukup baik, kita sudah disediakan RPH di Kalampangan dengan pelayanan yang baik,” tuturnya. (aza/ko)

H-1 Natal DiperkirakanTembus Rp150 Ribu Per Kg

PALANGKA RAYA – Menjelang Natal dan Tahun baru 2022, harga daging potong sapi segar di Kota Palangka Raya kini mengalami kenaikan. Dari yang harganya Rp120 ribu – Rp 130 ribu per kilogram (Kg), kini mencapai Rp140 ribu per Kg.

“Ia ada kenaikan  hari ini (kemarin, red), mungkin cuma sampai H-1 Hari Raya Natal, ini lumrah, tiap hari-hari besar keagamaan. Hari ini (kemarin, red) mencapai Rp140 pe Kg, mungkin puncaknya nanti dikisaran (hargnya, red) Rp150 ribu per Kg,” ucap  Ketua Asosiasi Pengusaha Pemotong  Ternak Sapi (APPTS) Kota Palangka Raya, Adryunus kepada Kalteng Pos, Selasa (21/12).

Baca Juga :  PT SSM Gelar Pasar Murah

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi segar disebabkan, bahan baku sapi hidup yang didatangkan dari pulau Jawa  dan Sulawesi naik harganya, sehingga pihaknya juga menaikan harga daging sapi potong.

“Menjelang hari raya keagamaan pasti dinaikan pedagang sapi hidup, jadi kami penjual daging sapi potong pasti mengikuti naik juga,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, minat beli masyarakat saat ini sudah semakin membaik, meskipun masih pandemi Covid-19. “Sepertinya minat beli masyarakat  tahun ini mulai meningkat dari tahun kemarin (2020, red),” ungkapnya.

“Pemerintah juga sudah cukup baik, kita sudah disediakan RPH di Kalampangan dengan pelayanan yang baik,” tuturnya. (aza/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/