Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

OJK Kalteng Berbagi Pengetahuan Bersama Tim TPAKD

PALANGKA RAYA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan monitoring dan evaluasi serta knowledge sharing bersama seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) kabupaten kota di Kalteng, Selasa (19/12).

Kegiatan ini bertujuan memberikan insight dari TPAKD Gunung Mas mengenai implementasi kredit pembiayaan pada klaster pertanian dan perkebunan jagung dan produk dari PT Bank Kalteng, yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah Kalteng.

Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy melalui Deputi Kepala OJK Kalteng, Erwan Suryono menyampaikan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah merupakan forum koordinasi bagi Lembaga Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2023, lanjut dia, terdapat berbagai program untuk meningkatkan akses keuangan seperti kredit pembiayaan melawan rentenir, program tabungan SimPel, Digitalisasi QRIS bekerjasama dengan Bank Indonesia, dan program-program lainnya.

Baca Juga :  Ibadah Kurban Bersama BRI Cabang Palangka Raya

“Kami berharap setelah adanya pertemuan ini dapat memberikan pengetahuan lebih, dan program yang telah berjalan dengan baik dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing, disesuaikan potensi daerahnya masingmasing,” terang Erwan Suryono.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Bank Kalteng Marzuki dalam paparanya menyampaikan, PT Bank Kalteng memiliki program Selalu Berkah yang memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha untuk dapat mengakses permodalan melalui PT Bank Kalteng.

Selain itu, PT Bank Kalteng juga memiliki program kredit Pembiayaan Melawan Rentenir/ KPMR antara lain Betang Berkah dan UMKM Berkah yang dapat digunakan seluruh masyarakat serta Pelaku UMKM di Kalteng melalui cabang yang tersebar diseluruh kabupaten/ kota.

“Kami berharap program-program khusus yang telah kami sediakan dapat termanfaatkan dengan baik, oleh karena itu kami membutuhkan kerja sama melalui TPAKD di masing-masing wilayah, agar penyebaran informasi dan program dapat berjalan lebih efektif,” terangnya.

Baca Juga :  November ini Bakal Digelar Pelaksanaan Tes SKD Kemenkumham 2023

Saat memberikan paparan, Wakil Bupati Gunung Mas Ir Efrensia LP Umbing MSi menyampaikan mengenai Program Kemitraan Ketahanan Pangan Gunung Mas Jaya (Ketapang Gaya). Saat ini progres program tersebut telah disepakati penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Gunung Mas dengan PT Bank Kalteng berlokasi di Kantor Pertemuan PT Bank Kalteng pada 14 Desember 2023. Program ini merupakan program yang sangat baik dan kiranya dapat diimplementasikan juga di wilayah lain, karena pembentukan klaster, sehingga proses bisnis berjalan dari hulu hingga ke hilir.

“Potensi dan permintaan jagung di wilayah Kabupaten Gunung Mas sangat tinggi, dan tidak sejalan dengan penawarannya.

Adanya program ini tidak hanya membantu para petani jagung, namun juga akan membantu masyarakat menstabilkan harga dan persediaan jagung,”pungkasnya. (kom/uut/b5/aza)

PALANGKA RAYA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan monitoring dan evaluasi serta knowledge sharing bersama seluruh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) kabupaten kota di Kalteng, Selasa (19/12).

Kegiatan ini bertujuan memberikan insight dari TPAKD Gunung Mas mengenai implementasi kredit pembiayaan pada klaster pertanian dan perkebunan jagung dan produk dari PT Bank Kalteng, yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap wilayah Kalteng.

Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy melalui Deputi Kepala OJK Kalteng, Erwan Suryono menyampaikan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah merupakan forum koordinasi bagi Lembaga Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2023, lanjut dia, terdapat berbagai program untuk meningkatkan akses keuangan seperti kredit pembiayaan melawan rentenir, program tabungan SimPel, Digitalisasi QRIS bekerjasama dengan Bank Indonesia, dan program-program lainnya.

Baca Juga :  Ibadah Kurban Bersama BRI Cabang Palangka Raya

“Kami berharap setelah adanya pertemuan ini dapat memberikan pengetahuan lebih, dan program yang telah berjalan dengan baik dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing, disesuaikan potensi daerahnya masingmasing,” terang Erwan Suryono.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Bank Kalteng Marzuki dalam paparanya menyampaikan, PT Bank Kalteng memiliki program Selalu Berkah yang memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha untuk dapat mengakses permodalan melalui PT Bank Kalteng.

Selain itu, PT Bank Kalteng juga memiliki program kredit Pembiayaan Melawan Rentenir/ KPMR antara lain Betang Berkah dan UMKM Berkah yang dapat digunakan seluruh masyarakat serta Pelaku UMKM di Kalteng melalui cabang yang tersebar diseluruh kabupaten/ kota.

“Kami berharap program-program khusus yang telah kami sediakan dapat termanfaatkan dengan baik, oleh karena itu kami membutuhkan kerja sama melalui TPAKD di masing-masing wilayah, agar penyebaran informasi dan program dapat berjalan lebih efektif,” terangnya.

Baca Juga :  November ini Bakal Digelar Pelaksanaan Tes SKD Kemenkumham 2023

Saat memberikan paparan, Wakil Bupati Gunung Mas Ir Efrensia LP Umbing MSi menyampaikan mengenai Program Kemitraan Ketahanan Pangan Gunung Mas Jaya (Ketapang Gaya). Saat ini progres program tersebut telah disepakati penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Gunung Mas dengan PT Bank Kalteng berlokasi di Kantor Pertemuan PT Bank Kalteng pada 14 Desember 2023. Program ini merupakan program yang sangat baik dan kiranya dapat diimplementasikan juga di wilayah lain, karena pembentukan klaster, sehingga proses bisnis berjalan dari hulu hingga ke hilir.

“Potensi dan permintaan jagung di wilayah Kabupaten Gunung Mas sangat tinggi, dan tidak sejalan dengan penawarannya.

Adanya program ini tidak hanya membantu para petani jagung, namun juga akan membantu masyarakat menstabilkan harga dan persediaan jagung,”pungkasnya. (kom/uut/b5/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/