PALANGKA RAYA – Harga minyak goreng yang dijual pedagang di Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya masih tinggi. Padahal, pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng per 1 Februari 2022. Untuk harga minyak goreng curah di pasaran ditetapkan Rp11.500 per liter, inyak goreng sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
Isam, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Kahayan, mengatakan, harga minyak goreng yang ia jual, merk Bimoli 5 liter sekarang Rp110.000, biasanya harganya Rp75.000, sementara merk Tawon 5 liter dulu ia jual Rp60.000 sekarang Rp90.000.
Isam menjelaskan, masih tingginya harga minyak goreng yang ia jual, disebabkan harga jual dari sales distributor sudah lebih dulu tinggi. Ia mengungkapkan, harga minyak goreng merk Tawon per 5 liter Rp85.000, untuk Bimoli per 5 liternya Rp100 ribu.
“Jadi wajar jika kami sebagai pedagang menaikanagi dari harga tersebut,” ucap Isam kepada Kalteng Pos, Senin (21/2)..
Menurut Isam, masih mahalnya harga minyak goreng di pasaran hingga saat ini, idak menyoroti minat para pembeli karena memang minyak goreng adalah kebutuhan sehari hari. Meski Begitu, sebagai pedagang ia sangat berharap, harga minyak goreng kembali seperti dulu.
“Kami berharap harga minyak goreng bisa normal kembali, sehingga masyarakat tidak terbeban,” tandasnya. (yan/aza/ko)