Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Bebas Antigen/PCR Mensugesti Pelaku Perjalanan

Bhayu Rhama

PALANGKA RAYA – Diberlakukannya aturan Pemerintah RI mengenai pelaku perjalanan domestik yang sudah melakukan vaksinasi kedua tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif, memberikan stimulasi positif bagi pelaku perjalanan. Hal ini dilontarkan Ketua Association Of Ḁe Indonesian Tour And Travel Agencies(ASITA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Bhayu Rhama.

“Tidak hanya mengurangi biaya dan prosedur administrasi perjalanan, tetapi juga secara  implisit kelonggaran itu memberikan sugesti bahwa keadaan sudah lebih baik, sehingga beberapa kegiatan yang melibatkan kunjungan bisa lebih sering dilakukan,” katanya kepada Kalteng Pos, belum lama ini.

Bhayu menegaskan, perhitungan dampak langsung terkait kebijakan tersebut, tentu membutuhkan metode survei. Namun secara umum berlaku bahwa dengan berkurangnya aturan perjalanan tentu lebih mendorong aktivitas aktivitas yang terkait pertemuan seperti meeting, pertemuan terbatas, konvensi dan eksibisi di  destinasi-destinasi wisata dalam negeri.

Baca Juga :  Bina dan Berdayakan Pelaku Koperasi

Mengenai wisata yang diperkirakan akan  mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, Bhayu menyebut, untuk daerah dengan status destinasi super prioritas tentu akan memiliki daya tarik tersendiri seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi Utara.

Untuk di Kalteng, jelasnya, destinasi wisata di Tanjung Puting sebagai ᴀagship destination Kalteng diharapkan juga akan mengalami  peningkatan kunjungan, tentunya dengan cara harus bekerjasama dengan pelaku usaha perjalanan di kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Surabaya, Yogayakarta yang memiliki pener bangan langsung ke Kalteng untuk menarik minat wisatawan nusantara.

“Saat ini Kalteng memunculkan destinasi wisata baru termasuk desa wisata, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang besar serta alam dan lingkungan bisa terjaga. Kami berharap, dengan banyaknya kunjungan wisata dari daerah lain akan memberikan wawasan baru, sehingga masyarakat juga terbiasa berkompetisi memberikan yang  terbaik,” tandasnya. (uut/aza/ko)

Baca Juga :  HUT ke 126, BRI Sabet 128 Penghargaan
Bhayu Rhama

PALANGKA RAYA – Diberlakukannya aturan Pemerintah RI mengenai pelaku perjalanan domestik yang sudah melakukan vaksinasi kedua tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif, memberikan stimulasi positif bagi pelaku perjalanan. Hal ini dilontarkan Ketua Association Of Ḁe Indonesian Tour And Travel Agencies(ASITA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Bhayu Rhama.

“Tidak hanya mengurangi biaya dan prosedur administrasi perjalanan, tetapi juga secara  implisit kelonggaran itu memberikan sugesti bahwa keadaan sudah lebih baik, sehingga beberapa kegiatan yang melibatkan kunjungan bisa lebih sering dilakukan,” katanya kepada Kalteng Pos, belum lama ini.

Bhayu menegaskan, perhitungan dampak langsung terkait kebijakan tersebut, tentu membutuhkan metode survei. Namun secara umum berlaku bahwa dengan berkurangnya aturan perjalanan tentu lebih mendorong aktivitas aktivitas yang terkait pertemuan seperti meeting, pertemuan terbatas, konvensi dan eksibisi di  destinasi-destinasi wisata dalam negeri.

Baca Juga :  Bina dan Berdayakan Pelaku Koperasi

Mengenai wisata yang diperkirakan akan  mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, Bhayu menyebut, untuk daerah dengan status destinasi super prioritas tentu akan memiliki daya tarik tersendiri seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi Utara.

Untuk di Kalteng, jelasnya, destinasi wisata di Tanjung Puting sebagai ᴀagship destination Kalteng diharapkan juga akan mengalami  peningkatan kunjungan, tentunya dengan cara harus bekerjasama dengan pelaku usaha perjalanan di kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Surabaya, Yogayakarta yang memiliki pener bangan langsung ke Kalteng untuk menarik minat wisatawan nusantara.

“Saat ini Kalteng memunculkan destinasi wisata baru termasuk desa wisata, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang besar serta alam dan lingkungan bisa terjaga. Kami berharap, dengan banyaknya kunjungan wisata dari daerah lain akan memberikan wawasan baru, sehingga masyarakat juga terbiasa berkompetisi memberikan yang  terbaik,” tandasnya. (uut/aza/ko)

Baca Juga :  HUT ke 126, BRI Sabet 128 Penghargaan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/