Minggu, Oktober 13, 2024
31.4 C
Palangkaraya

Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemko Apresiasi Vaksinator

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) di halaman Kantor DPKP, Sabtu (28/9). Dalam acara ini, Pemko juga mengeapresiasi para kader vaksinator.

USAI MEMBUKA : Plh Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak SE MAP, Kadis DPKP Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi (empat kiri) dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah foto bersama.

Sejak 2017, DPKP Kota Palangka Raya telah membentuk kader vaksinator yang membantu pelaksanaan vaksinasi di daerah padat penduduk. Kader-kader ini adalah warga yang secara sukarela dilatih untuk membantu masyarakat dalam vaksinasi rabies.

“Saya sangat mengapresiasi para kader vaksinator atas upaya mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sejak 2018, kasus gigitan hewan positif rabies di Palangka Raya berada di bawah dua digit, dengan nol kasus gigitan positif rabies pada manusia hingga 2024. Kita harus terus mempertahankan pencapaian ini dan berusaha lebih baik di masa depan,” ucap Pj Wali Kota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu MSi melalui Plh Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak SE MAP.

Ia pun menjelaskan, bahwa rabies adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus dan dapat menular dari hewan ke manusia. Penularan terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, baik antar hewan maupun dari hewan ke manusia. Rabies juga dapat menyebar melalui kontak air liur hewan yang terinfeksi dengan selaput lendir mata atau hidung manusia. Hewan pembawa rabies yang umum dijumpai adalah anjing dan kucing, sehingga sangat penting untuk memberikan vaksinasi rabies sebagai tindakan pencegahan yang paling efektif.

Baca Juga :  PLN Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan Pada Masa Kampanye

“Rabies bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Kesadaran masyarakat, kecepatan vaksinasi, serta penanganan gigitan hewan adalah kunci dalam pencegahan rabies,” katanya.

“Prinsip All for 1, One Health for All harus diterapkan untuk menyatukan visi dalam pencegahan rabies, sesuai dengan tema Hari Rabies Sedunia 2024, yaitu Breaking Rabies Boundaries atau ‘Mendobrak Batasan Rabies,” imbuh Albert.

Ditempat yang sama, Kepala DPKP Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies serta penanganan yang cepat terhadap gigitan hewan.

“Kegiatan seperti ini merupakan langkah nyata untuk menjaga Palangka Raya tetap bebas dari kasus rabies. Selain vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan, kami juga akan terus memperluas pelatihan bagi kader vaksinator sehingga jangkauan vaksinasi dapat semakin luas, terutama di wilayah-wilayah padat penduduk,” katanya.

Baca Juga :  Wujudkan Ketahanan Pangan, Tiga Komoditas Dipanen

Sugiyanto menutup sambutannya dengan harapan, agar masyarakat turut aktif dalam menjaga kesehatan baik pada pemilik hewan maupun hewan peliharaan (anjing/kucing) yang merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk mewujudkan Kota palangka Raya agar bebas dari penyakit rabies, maka sangat diperlukan kerjasama SOPD terkait dengan semangat Kolaboratif koordinaatif dan harmonis (KOKOH) Kegiatan peringatan hari Rabies sedunia mencakup pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan , vaksinasi anti rabies dan kastrasi anjing/kucing secara gratis untuk pencegahan dan mengendalikan populasi hewan pembawa rabies.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala SOPD, Kepala Badan Karantina Pertanian, hewan dan ikan kalimantan tengah, Dekan Fakultas Peternakan UKPR, Kaprodi Peternakan UPR, Ikatan Dokter Hewan, Ikatan Sarjana Peternakan, Komunitas Pecinta hewan kesayangan serta tamu undangan lainnya. (kom/yan/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) di halaman Kantor DPKP, Sabtu (28/9). Dalam acara ini, Pemko juga mengeapresiasi para kader vaksinator.

USAI MEMBUKA : Plh Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak SE MAP, Kadis DPKP Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi (empat kiri) dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah foto bersama.

Sejak 2017, DPKP Kota Palangka Raya telah membentuk kader vaksinator yang membantu pelaksanaan vaksinasi di daerah padat penduduk. Kader-kader ini adalah warga yang secara sukarela dilatih untuk membantu masyarakat dalam vaksinasi rabies.

“Saya sangat mengapresiasi para kader vaksinator atas upaya mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sejak 2018, kasus gigitan hewan positif rabies di Palangka Raya berada di bawah dua digit, dengan nol kasus gigitan positif rabies pada manusia hingga 2024. Kita harus terus mempertahankan pencapaian ini dan berusaha lebih baik di masa depan,” ucap Pj Wali Kota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu MSi melalui Plh Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak SE MAP.

Ia pun menjelaskan, bahwa rabies adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus dan dapat menular dari hewan ke manusia. Penularan terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, baik antar hewan maupun dari hewan ke manusia. Rabies juga dapat menyebar melalui kontak air liur hewan yang terinfeksi dengan selaput lendir mata atau hidung manusia. Hewan pembawa rabies yang umum dijumpai adalah anjing dan kucing, sehingga sangat penting untuk memberikan vaksinasi rabies sebagai tindakan pencegahan yang paling efektif.

Baca Juga :  PLN Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan Pada Masa Kampanye

“Rabies bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Kesadaran masyarakat, kecepatan vaksinasi, serta penanganan gigitan hewan adalah kunci dalam pencegahan rabies,” katanya.

“Prinsip All for 1, One Health for All harus diterapkan untuk menyatukan visi dalam pencegahan rabies, sesuai dengan tema Hari Rabies Sedunia 2024, yaitu Breaking Rabies Boundaries atau ‘Mendobrak Batasan Rabies,” imbuh Albert.

Ditempat yang sama, Kepala DPKP Palangka Raya Sugiyanto SPt MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies serta penanganan yang cepat terhadap gigitan hewan.

“Kegiatan seperti ini merupakan langkah nyata untuk menjaga Palangka Raya tetap bebas dari kasus rabies. Selain vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan hewan, kami juga akan terus memperluas pelatihan bagi kader vaksinator sehingga jangkauan vaksinasi dapat semakin luas, terutama di wilayah-wilayah padat penduduk,” katanya.

Baca Juga :  Wujudkan Ketahanan Pangan, Tiga Komoditas Dipanen

Sugiyanto menutup sambutannya dengan harapan, agar masyarakat turut aktif dalam menjaga kesehatan baik pada pemilik hewan maupun hewan peliharaan (anjing/kucing) yang merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk mewujudkan Kota palangka Raya agar bebas dari penyakit rabies, maka sangat diperlukan kerjasama SOPD terkait dengan semangat Kolaboratif koordinaatif dan harmonis (KOKOH) Kegiatan peringatan hari Rabies sedunia mencakup pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan , vaksinasi anti rabies dan kastrasi anjing/kucing secara gratis untuk pencegahan dan mengendalikan populasi hewan pembawa rabies.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala SOPD, Kepala Badan Karantina Pertanian, hewan dan ikan kalimantan tengah, Dekan Fakultas Peternakan UKPR, Kaprodi Peternakan UPR, Ikatan Dokter Hewan, Ikatan Sarjana Peternakan, Komunitas Pecinta hewan kesayangan serta tamu undangan lainnya. (kom/yan/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/