Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Pemko Serius Tingkatkan Sarana Prasarana Pertanian

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya sangat serius dalam meningkatkan sarana dan prasarana pertanian seperti, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Itu bertujuan untuk mempermudah petani dalam mengembangkan indeks pertanaman, meningkatkan produktivitas dan produksi melalui upaya memperluas lahan pertanian pada kawasan tanaman pangan,” kata Kepala DPKP Palangka Raya drs Renson MSi melalui Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluh Pertanian Ir Herlambang saat di ruang kerjanya, Senin (28/11).

PROGRAM PRASARANA SARANA :
Bangunan embung pertanian Poktan Suka Maju Kelurahan Habaring Hurung ketika masih tahap pembangunan.

Menurut Herlambang, keseriusan Pemko dalam meningkatkan sarana dan prasarana pertanian adalah dengan mengupayakan agar petani mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Namun, kelompok tani (Poktan) yang mendapatkan pertanian ini adalah Poktan yang sudah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan).
“Poktan yang menerima prasarana dan sarana ini nanti akan dikontrol terus oleh penyuluh kami yang ada di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mandiri Taspen Peduli Kesehatan Nasabah

“Selain itu mereka juga didampingi oleh penyuluh, guna membantu mereka, baik dalam budidaya, pemupukan dan juga peminjaman alat mesin atau alat alat pertanian ke anggota kelompok tani masing masing,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, bantuan sarana dan prasaran ini berasal dari Kementan RI dan dari aspirasi. Untuk kota Palangka Raya, pada tahun anggaran 2022, telah menyalurkan bantuan 11 alat mesin. Kemudian ada juga pupuk bersubsidi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalteng untuk petani kota yaitu urea sebanyak 1000 ton dan NPK 750 ton.

Herlambang berharap, dengan prasarana, sarana dan penyuluhan pertanian, wawasan atau pengetahuan petani makin meningkat. “Apalagi di zaman teknologi dan banyaknya fasilitas seperti alsintan, yang tentu juga mengurangi permasalahan petani, sehingga pertanian makin maju dan produksi makin meningkat,” tutupnya. (kom/yan/ktk/aza)

Baca Juga :  RSUD Kota, Nol Pasien Covid-19

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya sangat serius dalam meningkatkan sarana dan prasarana pertanian seperti, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Itu bertujuan untuk mempermudah petani dalam mengembangkan indeks pertanaman, meningkatkan produktivitas dan produksi melalui upaya memperluas lahan pertanian pada kawasan tanaman pangan,” kata Kepala DPKP Palangka Raya drs Renson MSi melalui Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluh Pertanian Ir Herlambang saat di ruang kerjanya, Senin (28/11).

PROGRAM PRASARANA SARANA :
Bangunan embung pertanian Poktan Suka Maju Kelurahan Habaring Hurung ketika masih tahap pembangunan.

Menurut Herlambang, keseriusan Pemko dalam meningkatkan sarana dan prasarana pertanian adalah dengan mengupayakan agar petani mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Namun, kelompok tani (Poktan) yang mendapatkan pertanian ini adalah Poktan yang sudah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan).
“Poktan yang menerima prasarana dan sarana ini nanti akan dikontrol terus oleh penyuluh kami yang ada di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mandiri Taspen Peduli Kesehatan Nasabah

“Selain itu mereka juga didampingi oleh penyuluh, guna membantu mereka, baik dalam budidaya, pemupukan dan juga peminjaman alat mesin atau alat alat pertanian ke anggota kelompok tani masing masing,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, bantuan sarana dan prasaran ini berasal dari Kementan RI dan dari aspirasi. Untuk kota Palangka Raya, pada tahun anggaran 2022, telah menyalurkan bantuan 11 alat mesin. Kemudian ada juga pupuk bersubsidi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalteng untuk petani kota yaitu urea sebanyak 1000 ton dan NPK 750 ton.

Herlambang berharap, dengan prasarana, sarana dan penyuluhan pertanian, wawasan atau pengetahuan petani makin meningkat. “Apalagi di zaman teknologi dan banyaknya fasilitas seperti alsintan, yang tentu juga mengurangi permasalahan petani, sehingga pertanian makin maju dan produksi makin meningkat,” tutupnya. (kom/yan/ktk/aza)

Baca Juga :  RSUD Kota, Nol Pasien Covid-19

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/