Jumat, Maret 29, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Cabai Masih Aman

Tembus Rp50 Ribu per Kilo, Harga Ayam Bakal Naik Lagi

PALANGKA RAYA – Harga daging ayam potong mulai dikeluhkan masyarakat Kota Palangka Raya. Pasalnya, harga ayam potong kini tembus Rp50 ribu per kilo. Apalagi pedagang memperkirakan harga jual ayam potong bakal mengalami peningkatan lagi.

“Harga ayam ini kemungkinan besar akan naik lagi,” kata salah seorang pedagang ayam potong di pasar besar, Jalan Jawa, Lia kepada Kalteng Pos, Selasa (30/5).

Lia juga menjelaskan, naiknya harga ayam potong di pasar ini disebabkan karena kekurangan stok daging ayam potong yang mereka peroleh dari peternak. Ia juga membeberkan mengapa stok ayam berkurang.

“Menurut sepengetahuan saya, kurangnya pasokan ayam potong dari peternak karena tingginya harga bibit ayam potong dan pakan yang diperoleh peternak, sehingga peternak membatasi ternak ayamnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bank Kalteng Tamiang Layang Gowes Bersama Bupati Bartim

Meski harga ayam potong mengalami kenaikan yang signifikan, menurut Lia, tidak terlalu berdampak terhadap penjualan ayam potong di lapaknya. “Masih tidak terlalu kelihatan dampaknya, mungkin karena memang kebutuhan, jadi masyarakat masih aja membeli,” kata Lia.

Sementara itu, di pasar yang sama, harga cabai di pasar tersebut tidak mengalami kenaikan, harganya masih tetap sama yakni Rp40 ribu perkilo. Hal ini, disampaikan salah seorang pedagang, Yunita.

“Tidak ada kenaikan harga karena pasokan cabai dari Banjarmasin berlimpah. Perkiraan saya stok cabai aman saat jelang Iduladha, dan harganya pun kemungkinan besar tidak mengalami kenaikan,” tandasnya. (uut/yan/aza)

PALANGKA RAYA – Harga daging ayam potong mulai dikeluhkan masyarakat Kota Palangka Raya. Pasalnya, harga ayam potong kini tembus Rp50 ribu per kilo. Apalagi pedagang memperkirakan harga jual ayam potong bakal mengalami peningkatan lagi.

“Harga ayam ini kemungkinan besar akan naik lagi,” kata salah seorang pedagang ayam potong di pasar besar, Jalan Jawa, Lia kepada Kalteng Pos, Selasa (30/5).

Lia juga menjelaskan, naiknya harga ayam potong di pasar ini disebabkan karena kekurangan stok daging ayam potong yang mereka peroleh dari peternak. Ia juga membeberkan mengapa stok ayam berkurang.

“Menurut sepengetahuan saya, kurangnya pasokan ayam potong dari peternak karena tingginya harga bibit ayam potong dan pakan yang diperoleh peternak, sehingga peternak membatasi ternak ayamnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bank Kalteng Tamiang Layang Gowes Bersama Bupati Bartim

Meski harga ayam potong mengalami kenaikan yang signifikan, menurut Lia, tidak terlalu berdampak terhadap penjualan ayam potong di lapaknya. “Masih tidak terlalu kelihatan dampaknya, mungkin karena memang kebutuhan, jadi masyarakat masih aja membeli,” kata Lia.

Sementara itu, di pasar yang sama, harga cabai di pasar tersebut tidak mengalami kenaikan, harganya masih tetap sama yakni Rp40 ribu perkilo. Hal ini, disampaikan salah seorang pedagang, Yunita.

“Tidak ada kenaikan harga karena pasokan cabai dari Banjarmasin berlimpah. Perkiraan saya stok cabai aman saat jelang Iduladha, dan harganya pun kemungkinan besar tidak mengalami kenaikan,” tandasnya. (uut/yan/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/