PANGKALAN BUN- Seharusnya mertua dan menantu bisa kompak dalam menjaga keharmonisan keluarga besar. Tetapi, kekompakan Misran dan menantunya M Roni ini berada di jalan yang tak benar. Keduanya bersama-sama melakukan aksi pembunuhan terhadap Febri Ahyani.
Kejadian ini terjadi di sebuah barakan yang ada di Jalan HM Rafi’i Kelurahan Madurejo, Rabu (3/5) dini hari Wib.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka tusukan di tubuhnya. Ironisnya, korban bukanlah target pembunuhan yang sudah direncanakan oleh kedua pelaku. Target sebenarnya adalah Alfian.
“Kedua pelaku salah sasaran. Orang yang berada di dalam barak bukanlah Alfian, melainkan Febri Ahyani,”kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono seraya menyebut kedua pelaku berhasil ditangkap di Lamandau.
Kedua pelaku, sebut Bayu, sudah merencakan aksi pembunuhan ini. Membekali diri dengan keris dan gir besi saat mencari keberadaan Alfian. Kedua pelaku merasa sakit hati kepada Alfian yang diduga membawa kabur Nabila, anak perempuan dari Misran.
M Roni, menantu Misran dan juga suami dari Nabila mendapati Alfian berada di dalam barak lokasi kejadian.
“Akhirnya, Roni melaporkan temuan itu kepada sang mertua bernama Misran. Selang beberapa menit setelah keduanya berkumpul akhirnya nekat menuju barak tersebut,”ujarnya.
Tanpa basa-basi Misran langsung menusuk korban Febry di bagian perut. Korban yang tidak siap dengan serangan bertubi -tubi dengan tusukan keris hanya bisa pasrah dan akhirnya ambruk. Sementara sebelum dilakukan penusukan sang menantu bernama M Roni sudah menghajar bagian kepala korban menggunakan gir besi. Rupanya di saat korban sudah terjatuh dan tidak berdaya sang menantu menyadari bahwa yang mereka bunuh ternyata bernama Febri Ahyani.
“Kami menangkap sang mertua ketika berada di rumahnya. Sedangkan menantu ditangkap ketika melarikan diri di Kabupaten Lamandau,”sebut Bayu didampingi Kasatreskrim AKP Angga Yuli.(son/ram)