PALANGKA RAYA- Buntut adegan “Numpang Mandi” beberapa waktu lalu, Executive General Manager POS Indonesia Palangka Raya AP diduga kuat diganti. Informasinya, serah terima jabatan dilaksanakan di Aula Kantor Pos Palangka Raya, Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Sabtu sore (22/10/2022).
Kebenaran terkait informasi sertijab itu belum dipastikan kebenarannya. Awak media tidak diperkenankan untuk meliput. Acara hanya diikuti kalangan internal. “Maaf Pak, sesuai arahan dari manajemen, kegiatan ini untuk internal dan tidak ada liputan . Memang biasanya untuk acara seperti ini, kami tidak ada mengundang wartawan,” kata seorang pegawai yang tidak mau menyebutkan namanya dan mengaku Kepala Bagian SDM di kantor pos tersebut.
Dikatakannya, bila wartawan ingin melakukan liputan di acara tersebut harusnya melakukan konfirmasi ke pihak kantor pos lebih dahulu. “Sampeyan harusnya konfirmasi dari kemarin-kemarin, nggak mendadak seperti ini” katanya lagi.
Ketika Kalteng pos meminta izin untuk melakukan wawancara dengan pihak atasan yang memimpin acara sertijab tersebut, orang tersebut juga menolak. Dia beralasan tidak ada menerima perintah dari atasannya untuk bisa melakukan wawancara dengan yang bersangkutan.
“Kalau sampeyan sudah minta izin dari awal mungkin saja bisa, kalau sekarang ini nggak ada informasi ada wawancara,”tegasnya lagi sebelum akhirnya berpaling tidak melayani wawancara dari wartawan Kalteng Pos.
Saat Kalteng Pos tiba di tempat tersebut terlihat beberapa mobil sudah terparkir di depan halaman Kantor Pos Palangka Raya. Terlihat juga beberapa orang karyawan Kantor Pos Palangka Raya tiba di kantor tersebut.
Diberitakan sebelumnya, beredar luas video yang diduga penggerebekan di rumah dinas AP Selasa (18/10) malam. Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB itu dilakukan oleh pria berinisial R bersama beberapa polisi dari Polsek Pahandut. Di dalam rumah dinas itu, diketahui hanya ada AP dan perempuan berinisial RA, yang merupakan anak buahnya.
Terlihat di dalam video itu AP dan RA keluar dari lorong bagian belakang rumah. RA, yang merupakan anak buah dari AP itu hanya mengenakan sehelai handuk yang membalut di tubuhnya.
“Status saya sudah menikah dengan RA yang bekerja di Kantor Pos Palangka Raya. Malam ini saya mendapati istri saya sedang berada di rumah AP yang merupakan pimpinan Kantor Pos Palangka Raya,” ujar R kepada awak media.
Rabu siang (19/10), AP menjelaskan apa yang terjadi malam itu. Dirinya memastikan tidak ada hubungan terlarang. R sudah terbiasa main ke rumah bersama teman-temannya.
Di tempat yang sama, RA juga mengiyakan apa yang disampaikan AP. Dirinya sudah ditelepon dari sore oleh AP diminta untuk singgah lantaran disuruh mencoba sepatu yang dipesan.
Tapi, berhalangan ke sana, karena ada acara bersama-sama teman. Baru sekitar pukul 19.30 WIB lewat.”Setelah mencoba sepatu dan makan gorengan, saya mau mandi. Dikasih sama beliau handuk, jadi saya mandi,”ucapnya.
“Belum sempat saya mandi, baru mau masuk kamar mandi, ternyata diketok-ketok dan ternyata ada suami,”tambahnya. “Saya menyayangkan, dan langsung dituduh seperti seolah-olah saya zina,”tegasnya.(sja/ram)