PULANG PISAU-Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pulang Pisau berkunjung ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulang Pisau. Kunjungan itu dipimpinpin Ketua DPD LDII Pulang Pisau H Nahronin. Dalam kunjungan yang dilakukan Selasa (21/2/2023) siang, Nahronin didampingi Sekretaris DPD LDII Pulang Pisau Murdiono dan didampingi sejumlah pengurus.
Kedatangan rombongan Pengurus DPD LDII Pulang Pisau diterima langsung Kajari Pulang Pisau Dr Priyambudi yang saat itu didampingi Kasi Pidum yang juga Plt Kasi Intel Haris Cahyo Wibowo dan sejumlah Staf Kejari Pulang Pisau.
Saat itu Nahronin juga memperkenalkan struktur pengurus DPD LDII Pulang Pisau. Selain itu dia juga mengungkapkan sejarah singkat dan keberadaan LDII di Kabupaten Pulang Pisau. “LDII masuk di Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 1981. Yakni di Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku. Warga LDII selalu berdampingan dengan masyarakat,” ungkap Nahronin.
Nahronin juga mengungkapkan, LDII Pulang Pisau ingin bersinergi dengan berbagai pihak. Tidak terkecuali Kejari Pulang Pisau. Dia mengaku, pihaknya juga mengharapkan adanya penyuluhan hukum bagi warga LDII di Bumi Handep Hapakat.
“Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita wajib tunduk dan patuh terhadap hukum yang diterapkan di negara kita. Jika warga LDII sadar hukum, harapan kami tidak ada warga yang melakukan pelanggaran hukum di berbagai bidang,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kajari Pulang Pisau Dr Priyambudi menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan jajaran pengurus DPD LDII Kabupaten Pulang Pisau. “Dengan kunjungan ini, kita bias saling berkenalan dan bersilaturahmi,” ujar Priyambudi.
Saat itu Priyambudi juga mengajak warga LDII Pulang Pisau untuk aktif menciptakan kondisi yang kondusif di Kabupaten Pulang Pisau. Terlebih saat ini menjelang tahun politik semua berpotensi dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana. “Mari kita jaga daerah kita tetap kondusif dan guyub rukun,” ajak Kajari.
Priyambudi mengaku, intelijen dari TNI, Polri, BAIS terus bersinergi dan saling bertukar informasi untuk deteksi dini. Selain itu ada juga PAKEM. “Semua diaktifkan ‘radarnya’ menjelang tahun politik. Kita juga ada FKUB sebagai wadah untuk mengguyubkan. Barang kali ada potensi bisa kita bicarakan dan kita musyawarahkan,” jelas Priyambudi.
Dia berharap kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang kondusif ini terus terjaga dengan baik. “Dalam mewujudkan hal itu, tentu diperlukan peran semua pihak. Tidak terkecuali warga LDII,” tandasnya. (art/ala)