Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Perubahan Nama Organisasi Mesti Mencerminkan Cita-Cita Luhur Adhyaksa

JAKSA Agung, Sanitiar Burhanuddin mengapresiasi agenda pembahasan Musyawarah Nasional Luar Biasa Persatuan Jaksa Indonesia (Munaslub PJI) Tahun 2022. Munaslub PJI merupakan tindak lanjut atas usulan pada peringatan hari ulang tahun PJI ke-28 lalu.

tan hari ulang tahun PJI ke-28 lalu.Saat itu, Jaksa Agung meminta para pengurus PJI untuk mengkaji lebih dalam urgensi perubahan nama organisasi kembali menjadi PERSAJA dengan ejaan baru, namun tetap membawa ruh yang terkandung dalam PERSADJA.

“Usulan tersebut saya sampaikan karena mengingat jasa mantan Jaksa Agung R. Soeprapto, sosok Bapak Kejaksaan yang telah membentuk wadah organisasi profesi Jaksa dengan nama Persatuan Djaksa-Djaksa Seluruh Indonesia (PERSADJA), di mana organisasi tersebut telah banyak mendukung kebijakan lembaga Kejaksaan Republik Indonesia di tengah instabilitas situasi politik pada masa itu,” ujar Burhanud din saat pembukaan Munaslub PJI, Senin, 20 Juni 2022.

Baca Juga :  Kejaksaan Lamandau Bantu Warga Isoman

Ia mengatakan torehan prestasi dan eksistensi PERSAJA telah menginspirasi profesi Hakim untuk turut membentukan wadah ikatan Hakim di Surabaya, kemudian di Semarang untuk wilayah Jawa Tengah, hingga pada akhirnya ikatan-ikatan tersebut menjadi embrio lahirnya Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) saat ini.

“Oleh karena itu, saya berharap para peserta munaslub dapat menggali nilainilai luhur maupun landasan historis dan filosofis yang terkandung, sehingga perubahan nama dari PJI menjadi PERSAJA memiliki makna fundamental yang mencerminkan penghargaan kepada para senior pendahulu, serta visi yang dituju di masa depan,” sambungnya.

Begitu juga mengenai perubahan lambang organisasi, Jaksa Agung meminta agar perubahan tersebut tidak sekadar merubah bentuk logo, tetapi perubahan yang mencerminkan jati diri dan cita-cita luhur Adhyaksa.

Baca Juga :  Kajati Kalteng Ingatkan Jajaran Menjaga Integritas

Berkenaan dengan hal tersebut, Burhanuddin berharap, perubahan itu mampu memacu munculnya pemikiran-pemikiran konstruktif dalam menghadapi masifnya perkembangan zaman, khususnya yang berkaitan dengan kewenangan yang dimiliki kejaksaan, sehingga martabat institusi selalu terjaga dan prestasi jaksa terus meningkat

Jaksa Agung pun mengimbau peserta munaslub agar mencermati setiap materi yang akan disampaikan oleh pemapar, guna memperkaya wawasan dan menghayati sejarah institusi.

Munaslub PJI Tahun 2022 digelar dengan tema “Kiprah Jaksa untuk Negeri” bertempat di lantai 10 Gedung Menara Kartika Adhyaksa. Kegiatan diadakan secara daring maupun luar jaringan (luring). (pd/hms/uni/ko)

JAKSA Agung, Sanitiar Burhanuddin mengapresiasi agenda pembahasan Musyawarah Nasional Luar Biasa Persatuan Jaksa Indonesia (Munaslub PJI) Tahun 2022. Munaslub PJI merupakan tindak lanjut atas usulan pada peringatan hari ulang tahun PJI ke-28 lalu.

tan hari ulang tahun PJI ke-28 lalu.Saat itu, Jaksa Agung meminta para pengurus PJI untuk mengkaji lebih dalam urgensi perubahan nama organisasi kembali menjadi PERSAJA dengan ejaan baru, namun tetap membawa ruh yang terkandung dalam PERSADJA.

“Usulan tersebut saya sampaikan karena mengingat jasa mantan Jaksa Agung R. Soeprapto, sosok Bapak Kejaksaan yang telah membentuk wadah organisasi profesi Jaksa dengan nama Persatuan Djaksa-Djaksa Seluruh Indonesia (PERSADJA), di mana organisasi tersebut telah banyak mendukung kebijakan lembaga Kejaksaan Republik Indonesia di tengah instabilitas situasi politik pada masa itu,” ujar Burhanud din saat pembukaan Munaslub PJI, Senin, 20 Juni 2022.

Baca Juga :  Kejaksaan Lamandau Bantu Warga Isoman

Ia mengatakan torehan prestasi dan eksistensi PERSAJA telah menginspirasi profesi Hakim untuk turut membentukan wadah ikatan Hakim di Surabaya, kemudian di Semarang untuk wilayah Jawa Tengah, hingga pada akhirnya ikatan-ikatan tersebut menjadi embrio lahirnya Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) saat ini.

“Oleh karena itu, saya berharap para peserta munaslub dapat menggali nilainilai luhur maupun landasan historis dan filosofis yang terkandung, sehingga perubahan nama dari PJI menjadi PERSAJA memiliki makna fundamental yang mencerminkan penghargaan kepada para senior pendahulu, serta visi yang dituju di masa depan,” sambungnya.

Begitu juga mengenai perubahan lambang organisasi, Jaksa Agung meminta agar perubahan tersebut tidak sekadar merubah bentuk logo, tetapi perubahan yang mencerminkan jati diri dan cita-cita luhur Adhyaksa.

Baca Juga :  Kajati Kalteng Ingatkan Jajaran Menjaga Integritas

Berkenaan dengan hal tersebut, Burhanuddin berharap, perubahan itu mampu memacu munculnya pemikiran-pemikiran konstruktif dalam menghadapi masifnya perkembangan zaman, khususnya yang berkaitan dengan kewenangan yang dimiliki kejaksaan, sehingga martabat institusi selalu terjaga dan prestasi jaksa terus meningkat

Jaksa Agung pun mengimbau peserta munaslub agar mencermati setiap materi yang akan disampaikan oleh pemapar, guna memperkaya wawasan dan menghayati sejarah institusi.

Munaslub PJI Tahun 2022 digelar dengan tema “Kiprah Jaksa untuk Negeri” bertempat di lantai 10 Gedung Menara Kartika Adhyaksa. Kegiatan diadakan secara daring maupun luar jaringan (luring). (pd/hms/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/