Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Pengolahan Ekstrak Albumin Akan Dioptimalkan

PALANGKA RAYA – Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 631 Antang Letkol Inf Dwi Harry Wibowo mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan atas pelatihan pengolahan ekstrak albumin ikan gabus, hingga berjalan lancar, aman dan sukses.

Menurut Dwi Harry Wibowo, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap tingginya kasus stunting di Indonesia. Di mana saat ini anak-anak bergejala stunting telah mencapai enam juta lebih, hingga menempatkan Indonesia di urutan kedua di Asia Tenggara dan keempat di dunia. Hal ini disebabkan karena masih banyak anak yang lahir dan tumbuh tidak sesuai harapan akibat kekurangan gizi.

“Tingginya kasus stunting membuat kami berinisiatif untuk mengolah ekstrak albumin ikan gabus menjadi suplemen. Dimana ikan gabus sendiri merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dipercaya dapat mengatasi masalah stunting,” katanya kepada Kalteng Pos, Kamis (4/8).

Baca Juga :  Kodim 1012/Btk Dampingi Pelatihan Kampung Berkah

Danyonif berharap, agar upaya yang pihaknya lakukan dapat membantu pemerintah mengatasi stunting di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang sehat dan normal, layaknya anak-anak pada umumnya.

“Didukung sarana dan prasarana serta metode yang memadai (modern), kami akan lebih mengoptimalkan produksi ekstrak albumin ikan gabus menjadi suplemen ke depannya. Caranya bersinergi dengan pemda, BPOM, serta dinas/instansi terkait lainnya,” ujarnya.

Selain menangani stunting, daging ikan gabus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan. Seperti sosis, pentol, abon dan kerupuk. Hal ini tentunya dapat menjadi upaya peningkatan perekonomian. “Kami mohon doa dan dukungannya dari masyarakat semua. Semoga anak-anak kita dapat diselamatkan dari permasalahan stunting,” harapnya. (pra/ens/ko)

Baca Juga :  Kodim 1011/Klk Menyalurkan Bantuan ke PKL dan Warung Kecil

PALANGKA RAYA – Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 631 Antang Letkol Inf Dwi Harry Wibowo mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan atas pelatihan pengolahan ekstrak albumin ikan gabus, hingga berjalan lancar, aman dan sukses.

Menurut Dwi Harry Wibowo, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap tingginya kasus stunting di Indonesia. Di mana saat ini anak-anak bergejala stunting telah mencapai enam juta lebih, hingga menempatkan Indonesia di urutan kedua di Asia Tenggara dan keempat di dunia. Hal ini disebabkan karena masih banyak anak yang lahir dan tumbuh tidak sesuai harapan akibat kekurangan gizi.

“Tingginya kasus stunting membuat kami berinisiatif untuk mengolah ekstrak albumin ikan gabus menjadi suplemen. Dimana ikan gabus sendiri merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dipercaya dapat mengatasi masalah stunting,” katanya kepada Kalteng Pos, Kamis (4/8).

Baca Juga :  Kodim 1012/Btk Dampingi Pelatihan Kampung Berkah

Danyonif berharap, agar upaya yang pihaknya lakukan dapat membantu pemerintah mengatasi stunting di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang sehat dan normal, layaknya anak-anak pada umumnya.

“Didukung sarana dan prasarana serta metode yang memadai (modern), kami akan lebih mengoptimalkan produksi ekstrak albumin ikan gabus menjadi suplemen ke depannya. Caranya bersinergi dengan pemda, BPOM, serta dinas/instansi terkait lainnya,” ujarnya.

Selain menangani stunting, daging ikan gabus juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan. Seperti sosis, pentol, abon dan kerupuk. Hal ini tentunya dapat menjadi upaya peningkatan perekonomian. “Kami mohon doa dan dukungannya dari masyarakat semua. Semoga anak-anak kita dapat diselamatkan dari permasalahan stunting,” harapnya. (pra/ens/ko)

Baca Juga :  Kodim 1011/Klk Menyalurkan Bantuan ke PKL dan Warung Kecil
Artikel sebelumnya
Artikel selanjutnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/