SAMPIT – Dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD, berbagai upaya dilaksanakan Kodim 1015 Sampit guna menyukseskan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2024. Salah satunya dengan menggelar pelatihan penanggulangan huru hara (PHH).
Pada pelatihan ini, para prajurit diberikan pembekalan berupa materi dan praktek oleh Batih Ops Kodim 1015 Sampit Serma Supiyanto di Lapangan Makodim 1015/St, Kamis (5/9/2024).
Terdapat beberapa materi yang diberikan batih ops pada latihan kali ini. Seperti praktik tahapan pengendalian huru hara dan teori larangan yang harus ditaati prajurit dalam melaksanakan pengamanan di lapangan, sekaligus merefresh kembali para personel sehingga dapat meningkatkan kesiapan dan kekompakan dalam menangani kerawanan unjuk rasa.
Komandan Kodim 1015 Sampit melalui Pasiops Kapten Inf Maspur mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada seluruh prajurit Kodim 1015 Sampit agar benar-benar memahami peran dan fungsinya dalam pilkada nantinya.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan wawasan pengetahuan kepada prajurit terkait tata cara pengamanan pemilu, sehingga kemampuan para anggota dalam rangka menangani dan menanggulangi huru hara yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi di setiap kesempatan, terutama saat menjelang pilkada,” kata Pasiops Kodim 1015/Spt. (pendim 1015/spt/ens)
SAMPIT – Dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD, berbagai upaya dilaksanakan Kodim 1015 Sampit guna menyukseskan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur tahun 2024. Salah satunya dengan menggelar pelatihan penanggulangan huru hara (PHH).
Pada pelatihan ini, para prajurit diberikan pembekalan berupa materi dan praktek oleh Batih Ops Kodim 1015 Sampit Serma Supiyanto di Lapangan Makodim 1015/St, Kamis (5/9/2024).
Terdapat beberapa materi yang diberikan batih ops pada latihan kali ini. Seperti praktik tahapan pengendalian huru hara dan teori larangan yang harus ditaati prajurit dalam melaksanakan pengamanan di lapangan, sekaligus merefresh kembali para personel sehingga dapat meningkatkan kesiapan dan kekompakan dalam menangani kerawanan unjuk rasa.
Komandan Kodim 1015 Sampit melalui Pasiops Kapten Inf Maspur mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada seluruh prajurit Kodim 1015 Sampit agar benar-benar memahami peran dan fungsinya dalam pilkada nantinya.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan wawasan pengetahuan kepada prajurit terkait tata cara pengamanan pemilu, sehingga kemampuan para anggota dalam rangka menangani dan menanggulangi huru hara yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi di setiap kesempatan, terutama saat menjelang pilkada,” kata Pasiops Kodim 1015/Spt. (pendim 1015/spt/ens)
