PALANGKA RAYA – Kasrem 102/Pjg Kolonel Czi Wakhyono hadiri acara Launching Tim Tanggap Insiden Siber Provinsi Kalteng (Kaltengprov-CSIRT) di Ballrooms Hotel Bahalap Jalan RTA Milono, Jumat (22/10).
Pembentukan Kaltengprov-CSIRT bertujuan guna mendukung penerapan SPBE untuk mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Dalam Sambutannya Kepala Badan Siber Dan Sandi Negara (BSSN) RI Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan Selamat atas terbentuknya Kaltengprov-CSIRT, semuanya ini tidak terlepas dari dukungan para pemimpin yaitu Gubernur, Wagub, Sekda, seluruh Kepala Dinas. Prov. Kalteng karena merupakan salah satu dari 13 provinsi yang menjadi prioritas nasional di tahun 2021 dalam program CSIRT.
“Negara Indonesia saat ini harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data dan data merupakan kekayaan baru bangsa Indonesia. Saat ini data lebih berharga dari minyak sehingga dalam bidang pertahanan keamanan Negara Indonesia juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber,” terangnya.
Lanjut kepala BSSN menerangkan, di ruang siber terdapat berbagai kepentingan meliputi sektor Pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 11 sektor Infrastruktur Informasi Vital Nasional, dan para pengguna internet. “Ruang siber harus diikuti oleh tiga hal yaitu bagaimana mengamankannya secara maksimal, bagaimana menggunakan ruang siber tersebut guna memajukan kepentingan nasional di tingkat global serta bagaimana memiliki kuantitas serta kualitas yang kompetitif di tingkat dunia pada seluruh lapisan ruang siber yang terdiri dari lapisan fisik, lapisan jaringan logika, dan lapisan social,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Prov. Kalteng, Wakapolda Kalteng, Kasrem 102/Pjg, Kasubtek Binda Kalteng, Bupati Barito Utara, wakil Bupati Barito Timur, Wakil Bupati Katingan, Wakil Bupati Seruyan, Para Unsur FKPD dan SKPD Prov. Kalteng serta Para tamu undangan lainnya yang berjumlah sekitar 75 orang. (penrem/ans)