BUNTOK – Personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)Â Reguler ke-124 Kodim 1012/Buntok mulai membongkar jembatan lama yang menghubungkan Dusun Danau Ganting Ke Desa Talio Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, Senin (26/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran fisik utama dalam program TMMD Tahun Anggaran 2025, Jembatan tersebut sebelumnya menjadi akses vital bagi masyarakat antar Desa.
Kini demi meningkatkan konektivitas dan keamanan transportasi, Satgas TMMD melakukan pembongkaran untuk digantikan dengan struktur yang lebih kokoh dan layak
Dansatgas TMMD Reguler Ke-124 Kodim 1012/Btk Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, S.E., M.Han. mengatakan, Kegiatan pembongkaran dilakukan secara gotong-royong oleh personel TNI bersama warga setempat, sebagai bentuk sinergi antara aparat dan masyarakat dalam membangun desa.
Proses ini dilakukan dengan penuh semangat dan tetap memperhatikan aspek keselamatan. jembatan tersebut termasuk dalam daftar prioritas karena perannya yang strategis.
“Pembongkaran ini adalah langkah awal untuk membangun jembatan yang lebih kuat,” katanya.
Ditambahkan, bahwa Program TMMD Reguler ke-124 ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pelayanan kesehatan, sebagai upaya memperkuat ketahanan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
(ner)
BUNTOK – Personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)Â Reguler ke-124 Kodim 1012/Buntok mulai membongkar jembatan lama yang menghubungkan Dusun Danau Ganting Ke Desa Talio Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, Senin (26/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran fisik utama dalam program TMMD Tahun Anggaran 2025, Jembatan tersebut sebelumnya menjadi akses vital bagi masyarakat antar Desa.
Kini demi meningkatkan konektivitas dan keamanan transportasi, Satgas TMMD melakukan pembongkaran untuk digantikan dengan struktur yang lebih kokoh dan layak
Dansatgas TMMD Reguler Ke-124 Kodim 1012/Btk Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, S.E., M.Han. mengatakan, Kegiatan pembongkaran dilakukan secara gotong-royong oleh personel TNI bersama warga setempat, sebagai bentuk sinergi antara aparat dan masyarakat dalam membangun desa.
Proses ini dilakukan dengan penuh semangat dan tetap memperhatikan aspek keselamatan. jembatan tersebut termasuk dalam daftar prioritas karena perannya yang strategis.
“Pembongkaran ini adalah langkah awal untuk membangun jembatan yang lebih kuat,” katanya.
Ditambahkan, bahwa Program TMMD Reguler ke-124 ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pelayanan kesehatan, sebagai upaya memperkuat ketahanan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
(ner)
