SAMPIT – Dalam rangka kunjungan kerjanya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, melakukan pengecekan terhadap gudang penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim yang berlokasi di Stadion 29 Nopember, Sampit, pada Jumat (1/11/2024).
Kapolda, yang didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Kalteng, menekankan pentingnya langkah antisipasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung. “Hari ini, saya meninjau lokasi gudang logistik di Kotim, di mana sedang berlangsung proses sortir dan pelipatan. Yang utama adalah melakukan langkah antisipasi dan komunikasi yang efektif agar Pilkada di wilayah Kotim dapat berjalan aman, nyaman, dan damai,” tegasnya.
Irjen Djoko menjelaskan bahwa langkah antisipasi mencakup kewaspadaan terhadap potensi gangguan. Ia menggunakan istilah “sawang sinawang” yang berarti saling melihat dan berkomunikasi secara dua arah. “Dengan begitu, akan tercipta manfaat dan kemaslahatan bersama. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi terkendali, termasuk terkait pendistribusian logistik,” ungkapnya.
Terkait kesiapan logistik, kapolda menyatakan bahwa saat ini telah mencapai 80%. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengingat musim hujan yang telah tiba. “Kita perlu memastikan bahwa semua logistik tetap aman, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir jika terjadi hujan,” pungkasnya. (hms)
SAMPIT – Dalam rangka kunjungan kerjanya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, melakukan pengecekan terhadap gudang penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim yang berlokasi di Stadion 29 Nopember, Sampit, pada Jumat (1/11/2024).
Kapolda, yang didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda Kalteng, menekankan pentingnya langkah antisipasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung. “Hari ini, saya meninjau lokasi gudang logistik di Kotim, di mana sedang berlangsung proses sortir dan pelipatan. Yang utama adalah melakukan langkah antisipasi dan komunikasi yang efektif agar Pilkada di wilayah Kotim dapat berjalan aman, nyaman, dan damai,” tegasnya.
Irjen Djoko menjelaskan bahwa langkah antisipasi mencakup kewaspadaan terhadap potensi gangguan. Ia menggunakan istilah “sawang sinawang” yang berarti saling melihat dan berkomunikasi secara dua arah. “Dengan begitu, akan tercipta manfaat dan kemaslahatan bersama. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi terkendali, termasuk terkait pendistribusian logistik,” ungkapnya.
Terkait kesiapan logistik, kapolda menyatakan bahwa saat ini telah mencapai 80%. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengingat musim hujan yang telah tiba. “Kita perlu memastikan bahwa semua logistik tetap aman, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir jika terjadi hujan,” pungkasnya. (hms)
