Rabu, Juli 16, 2025
32.4 C
Palangkaraya

Pembangunan SPPG Polres Kotim Mulai Dikerjakan, Target Melayani 2.700 Pelajar

SAMPIT — Pembangunan Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking dilaksanakan pada Senin (7/7/2025).

SPPG yang berada di Jalan Wengga Metropolitan berdekatan dengan Rusunawa itu akan digunakan untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya siswa sekolah dan kelompok rentan di wilayah sekitar.

Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menyampaikan, pembangunan ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. Nantinya, SPPG akan dimanfaatkan untuk menyiapkan bahan makanan, memasak, hingga pendistribusian makanan bergizi.

“Hal ini kita akan laksanakan secara berkesinambungan nanti di tanggal target kita di tiga bulan ke depan, Insya Allah bisa langsung melaksanakan kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah disampaikan,” kata Resky.
Lokasi pembangunan SPPG berada di Kelurahan Baamang Barat.

Baca Juga :  irlantas Polda Kalteng Sampaikan Aturan Sepeda Listrik

Keberadaannya juga mendukung program pemerintah daerah, karena letaknya berdekatan dengan sekolah rakyat yang jaraknya tidak lebih dari 500 meter.

“Ini akan mendukung di daerah Kelurahan Baamang Barat dan hal ini juga seirama dengan pemerintah daerah, yang mana lokasi pembangunan sekolah rakyat juga berada tidak jauh dari 500 meter dari pembangunan SPPG ini,” ujarnya.

SPPG Polres Kotim ini nantinya diproyeksikan melayani sekitar puluhan sekolah dengan jumlah siswa lebih dari dia ribu orang. SPPG itu dapat menjangkau wilayah yang jarak tempuhnya selama 30 menit.

“Ini Insya Allah akan mencakup 22 sekolah dengan jumlah siswa sekitar kurang lebih 2.700 siswa yang ter-cover dengan jarak tidak lebih dari 30 menit dari SPPG,” tambahnya.

Baca Juga :  Sinergi Menjaga Kamtibmas Kondusif

Selain menyasar siswa, fasilitas ini juga akan mendukung pemenuhan gizi bagi lansia dan ibu hamil. Polres akan terus memperbarui data penerima manfaat sesuai perkembangan jumlah siswa dan penduduk.

“Ke depannya akan kita koordinasikan, melihat dari jumlah siswa karena tahun ajaran baru kita update jumlah siswa, kemudian jumlah sekolah, dan juga lansia serta ibu hamil yang bisa menerima manfaat dari SPPG ini nantinya,” jelasnya.

Dalam pengelolaannya, SPPG akan melibatkan Yayasan Kemala Bhayangkari sebagai pengawas dan pengampu kegiatan. Kegiatan mulai dari administrasi hingga pelaksanaan akan dikelola dengan pendampingan penuh Bhayangkari.

“Kita menggunakan Yayasan Kemala Bhayangkari untuk melakukan kegiatan, baik itu nanti dari pemenuhan administrasi sampai dengan kegiatan pelaksanaan di SPPG-nya, mulai Bhayangkari sebagai pengawas dan pengampu kegiatan,” pungkasnya. (mif)

SAMPIT — Pembangunan Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking dilaksanakan pada Senin (7/7/2025).

SPPG yang berada di Jalan Wengga Metropolitan berdekatan dengan Rusunawa itu akan digunakan untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya siswa sekolah dan kelompok rentan di wilayah sekitar.

Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain menyampaikan, pembangunan ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan. Nantinya, SPPG akan dimanfaatkan untuk menyiapkan bahan makanan, memasak, hingga pendistribusian makanan bergizi.

“Hal ini kita akan laksanakan secara berkesinambungan nanti di tanggal target kita di tiga bulan ke depan, Insya Allah bisa langsung melaksanakan kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah disampaikan,” kata Resky.
Lokasi pembangunan SPPG berada di Kelurahan Baamang Barat.

Baca Juga :  irlantas Polda Kalteng Sampaikan Aturan Sepeda Listrik

Keberadaannya juga mendukung program pemerintah daerah, karena letaknya berdekatan dengan sekolah rakyat yang jaraknya tidak lebih dari 500 meter.

“Ini akan mendukung di daerah Kelurahan Baamang Barat dan hal ini juga seirama dengan pemerintah daerah, yang mana lokasi pembangunan sekolah rakyat juga berada tidak jauh dari 500 meter dari pembangunan SPPG ini,” ujarnya.

SPPG Polres Kotim ini nantinya diproyeksikan melayani sekitar puluhan sekolah dengan jumlah siswa lebih dari dia ribu orang. SPPG itu dapat menjangkau wilayah yang jarak tempuhnya selama 30 menit.

“Ini Insya Allah akan mencakup 22 sekolah dengan jumlah siswa sekitar kurang lebih 2.700 siswa yang ter-cover dengan jarak tidak lebih dari 30 menit dari SPPG,” tambahnya.

Baca Juga :  Sinergi Menjaga Kamtibmas Kondusif

Selain menyasar siswa, fasilitas ini juga akan mendukung pemenuhan gizi bagi lansia dan ibu hamil. Polres akan terus memperbarui data penerima manfaat sesuai perkembangan jumlah siswa dan penduduk.

“Ke depannya akan kita koordinasikan, melihat dari jumlah siswa karena tahun ajaran baru kita update jumlah siswa, kemudian jumlah sekolah, dan juga lansia serta ibu hamil yang bisa menerima manfaat dari SPPG ini nantinya,” jelasnya.

Dalam pengelolaannya, SPPG akan melibatkan Yayasan Kemala Bhayangkari sebagai pengawas dan pengampu kegiatan. Kegiatan mulai dari administrasi hingga pelaksanaan akan dikelola dengan pendampingan penuh Bhayangkari.

“Kita menggunakan Yayasan Kemala Bhayangkari untuk melakukan kegiatan, baik itu nanti dari pemenuhan administrasi sampai dengan kegiatan pelaksanaan di SPPG-nya, mulai Bhayangkari sebagai pengawas dan pengampu kegiatan,” pungkasnya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/