Minggu, Oktober 6, 2024
23.3 C
Palangkaraya

Wakapolda: Jangan Takut Lapor Polisi

Jika Menjadi Korban Kekerasan Seksual dan Bullying di Dunia Pendidikan

PALANGKA RAYA – Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A menjadi pembicara atau narasumber dalam webinar nasional yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Universitas Palangka Raya (UPR). Kegiatan ini berlangsung di ruang kerjanya, Selasa (9/8).

Tema yang diangkat dalam webinar ini yaitu terkait, “Pelecehan Seksual, Bullying dan Tindak Pemalsuan di Dunia Akademik

Selaku narasumber, Wakapolda Kalteng menyampaikan, kekerasan seksual dan bullying ini banyak ragamnya. Salah satunya kekerasan seksual secara fisik maupun psikis.

“Oleh karena itu, perlu adanya beberapa strategi terkait hal tersebut untuk menghindari ataupun mencegah terjadinya kekerasan seksual, bullying maupun tindak pemalsuan di dunia pendidikan,” ungkap Jenderal bintang satu tersebut.

Baca Juga :  Wakapolda Kalteng Tinjau Lokasi Karhutla di Pulang Pisau

Ida menerangkan, terkait strategi tersebut salah satunya dengan memberikan edukasi serta membantu korban saat mendapat ancaman atau perlakuan negatif.

Jangan takut untuk speak up atau melaporkan ke kantor Polisi, serta jadilah pelopor anti kekerasan seksual. Hal ini bertujuan agar lingkungan di sekitar kita bisa terbebas dari hal-hal tersebut,” tegasnya.

Untuk diketahui, kegiatan webinar nasional tersebut turut diikuti Dekan FH UPR, Hakim PTUN Palangka Raya dan mahasiswa FH Universitas Palangka Raya. (hms/ans/ko)

Jika Menjadi Korban Kekerasan Seksual dan Bullying di Dunia Pendidikan

PALANGKA RAYA – Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A menjadi pembicara atau narasumber dalam webinar nasional yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Universitas Palangka Raya (UPR). Kegiatan ini berlangsung di ruang kerjanya, Selasa (9/8).

Tema yang diangkat dalam webinar ini yaitu terkait, “Pelecehan Seksual, Bullying dan Tindak Pemalsuan di Dunia Akademik

Selaku narasumber, Wakapolda Kalteng menyampaikan, kekerasan seksual dan bullying ini banyak ragamnya. Salah satunya kekerasan seksual secara fisik maupun psikis.

“Oleh karena itu, perlu adanya beberapa strategi terkait hal tersebut untuk menghindari ataupun mencegah terjadinya kekerasan seksual, bullying maupun tindak pemalsuan di dunia pendidikan,” ungkap Jenderal bintang satu tersebut.

Baca Juga :  Wakapolda Kalteng Tinjau Lokasi Karhutla di Pulang Pisau

Ida menerangkan, terkait strategi tersebut salah satunya dengan memberikan edukasi serta membantu korban saat mendapat ancaman atau perlakuan negatif.

Jangan takut untuk speak up atau melaporkan ke kantor Polisi, serta jadilah pelopor anti kekerasan seksual. Hal ini bertujuan agar lingkungan di sekitar kita bisa terbebas dari hal-hal tersebut,” tegasnya.

Untuk diketahui, kegiatan webinar nasional tersebut turut diikuti Dekan FH UPR, Hakim PTUN Palangka Raya dan mahasiswa FH Universitas Palangka Raya. (hms/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/