PALANGKA RAYA-Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalteng menjadi narasumber program ‘Dialog Kalteng Menyapa’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, bertempat di Studio RRI Palangka Raya, Selasa (16/5/2023).
Dialog yang mengangkat topik : “Waspada VCS Berujung Pemerasan” tersebut, sebagai narasumber utama Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, S.IK., M.SÂ diwakili Ketua Tim Virtual Police Ipda H Shamsudin, S.HI., M.H atau biasa disapa Cak Sam bersama Akademisi Universitas Muhamadiyah Palangka Raya Dwi Sari Usop, M.Si.
Pada kesempatan tersebut, Septina Trisnawati selaku presenter banyak memberikan pertanyaan terkait kasus video call sex (VCS) dan penanganannya.
Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, S.IK., M.Si menyampaikan, pihaknya melalui acara dialog tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan VCS dengan siapapun karena dampaknya akan merugikan diri sendiri.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak melakukan VCS dengan alasan apapun yang dapat berujung pemerasan,” tegasnya.
Erlan berharap kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak menjadi korban pemerasan dan dipermukan di media sosial karena video pribadinya tersebar,” tutup Erlan. (hms/ram)
PALANGKA RAYA-Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalteng menjadi narasumber program ‘Dialog Kalteng Menyapa’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Palangka Raya, bertempat di Studio RRI Palangka Raya, Selasa (16/5/2023).
Dialog yang mengangkat topik : “Waspada VCS Berujung Pemerasan” tersebut, sebagai narasumber utama Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, S.IK., M.SÂ diwakili Ketua Tim Virtual Police Ipda H Shamsudin, S.HI., M.H atau biasa disapa Cak Sam bersama Akademisi Universitas Muhamadiyah Palangka Raya Dwi Sari Usop, M.Si.
Pada kesempatan tersebut, Septina Trisnawati selaku presenter banyak memberikan pertanyaan terkait kasus video call sex (VCS) dan penanganannya.
Kabidhumas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji, S.IK., M.Si menyampaikan, pihaknya melalui acara dialog tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan VCS dengan siapapun karena dampaknya akan merugikan diri sendiri.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak melakukan VCS dengan alasan apapun yang dapat berujung pemerasan,” tegasnya.
Erlan berharap kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak menjadi korban pemerasan dan dipermukan di media sosial karena video pribadinya tersebar,” tutup Erlan. (hms/ram)
