PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, Polda Kalimantan Tengah, menggelar sosialisasi pencegahan hipertensi kepada seluruh personel Polda Kalteng saat apel pagi di Lapangan Barigas, Mapolda Kalteng, Senin (19/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota Polri terhadap pentingnya pencegahan serta penanganan penyakit hipertensi, yang dikenal sebagai “silent killer”.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya, AKBP dr. Anton Sudarto, M.A.R.S., yang hadir mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama dari berbagai komplikasi kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
“Hipertensi kerap tidak menunjukkan gejala jelas, namun dapat berdampak fatal. Karena itu, penting bagi personel untuk memiliki pengetahuan dan kesadaran yang memadai terhadap pencegahannya,” ujar dr. Anton.
Dalam kegiatan ini, materi disampaikan oleh dr. Aldo Ferly, M.Kes, Sp.JP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumkit Bhayangkara, dengan menekankan dua pendekatan utama dalam pencegahan hipertensi, yaitu Cerdik dan Patuh. Cerdik merupakan akronim dari cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.
Sementara itu, Patuh adalah singkatan dari periksa kesehatan secara rutin, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, tetap diet yang sehat dengan gizi seimbang, upayakan untuk tetap aktif secara fisik, dan hindari rokok dan alkohol.
Para peserta diberikan pemahaman praktis mengenai cara membaca tekanan darah, risiko merokok dan alkohol, serta pentingnya aktivitas fisik dan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui edukasi ini, kami ingin personel semakin peduli terhadap kesehatan pribadi, sehingga tetap siap dan prima dalam mengabdi kepada masyarakat,” tutup dr. Anton.(hms)