PALANGKA RAYA – Suasana pagi di Lapangan Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km. 6, tampak dipenuhi semangat dan gerakan penuh tenaga dari para personel. Puluhan Bintara Remaja Angkatan 52 dan Polwan Angkatan 56 bersama Subdit Dalmas Ditsamapta mengikuti latihan bela diri yang digelar Selasa (22/4/2025) pagi.
Latihan ini menjadi bagian dari pembinaan fisik dan keterampilan teknis yang digelar secara rutin sebagai bekal menghadapi tugas-tugas kepolisian di lapangan.
Dirsamapta Polda Kalteng, Kombes Pol Arie Sandy Zulkarnain Sirait, S.I.K., M.Si., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menekankan bahwa kemampuan bela diri bukan sekadar keterampilan fisik semata, melainkan juga bagian dari pembentukan kesiapan mental dan respons psikologis personel.
“Latihan ini merupakan bentuk pembinaan kemampuan fisik dan teknik. Bekal bela diri wajib dimiliki setiap anggota, khususnya yang akan bertugas langsung di lapangan,” ujar Kombes Pol Arie.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan disiplin, respons cepat, dan daya tahan fisik, yang merupakan kunci utama dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.
“Dengan pembinaan yang terstruktur dan disiplin latihan, kami berharap para personel baru dapat menguasai teknik bela diri secara optimal dan siap menghadapi tantangan tugas di lapangan,” pungkasnya.(hms)
PALANGKA RAYA – Suasana pagi di Lapangan Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km. 6, tampak dipenuhi semangat dan gerakan penuh tenaga dari para personel. Puluhan Bintara Remaja Angkatan 52 dan Polwan Angkatan 56 bersama Subdit Dalmas Ditsamapta mengikuti latihan bela diri yang digelar Selasa (22/4/2025) pagi.
Latihan ini menjadi bagian dari pembinaan fisik dan keterampilan teknis yang digelar secara rutin sebagai bekal menghadapi tugas-tugas kepolisian di lapangan.
Dirsamapta Polda Kalteng, Kombes Pol Arie Sandy Zulkarnain Sirait, S.I.K., M.Si., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., menekankan bahwa kemampuan bela diri bukan sekadar keterampilan fisik semata, melainkan juga bagian dari pembentukan kesiapan mental dan respons psikologis personel.
“Latihan ini merupakan bentuk pembinaan kemampuan fisik dan teknik. Bekal bela diri wajib dimiliki setiap anggota, khususnya yang akan bertugas langsung di lapangan,” ujar Kombes Pol Arie.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan disiplin, respons cepat, dan daya tahan fisik, yang merupakan kunci utama dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.
“Dengan pembinaan yang terstruktur dan disiplin latihan, kami berharap para personel baru dapat menguasai teknik bela diri secara optimal dan siap menghadapi tantangan tugas di lapangan,” pungkasnya.(hms)
