SAMPIT – Polres Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar kegiatan edukasi bertema “Cerdas Menghadapi Hoaks, Hatespeech, dan Bijak Bermedia Sosial” di SMKN 1 Sampit, Kabupaten Kotim, Selasa (25/2/2025).
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Kotim, AKP Edy Wiyoko, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang lebih baik mengenai cara mengenali dan menanggapi berita hoaks serta ujaran kebencian yang marak beredar di media sosial maupun platform digital lainnya.
“Kami ingin generasi muda lebih sadar dan kritis dalam menyaring informasi, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan ujaran kebencian yang beredar di dunia maya,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat membantu para siswa dan siswi dalam menggunakan media sosial secara lebih bijak dan bertanggung jawab.
“Semoga dengan edukasi ini, para pelajar semakin cerdas dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar,” harapnya. (hms)
SAMPIT – Polres Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar kegiatan edukasi bertema “Cerdas Menghadapi Hoaks, Hatespeech, dan Bijak Bermedia Sosial” di SMKN 1 Sampit, Kabupaten Kotim, Selasa (25/2/2025).
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Kotim, AKP Edy Wiyoko, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang lebih baik mengenai cara mengenali dan menanggapi berita hoaks serta ujaran kebencian yang marak beredar di media sosial maupun platform digital lainnya.
“Kami ingin generasi muda lebih sadar dan kritis dalam menyaring informasi, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hoaks dan ujaran kebencian yang beredar di dunia maya,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat membantu para siswa dan siswi dalam menggunakan media sosial secara lebih bijak dan bertanggung jawab.
“Semoga dengan edukasi ini, para pelajar semakin cerdas dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar,” harapnya. (hms)
