Jumat, Mei 30, 2025
25 C
Palangkaraya

Wakapolda Kalteng Jadi Narasumber Kuliah Umum di UPR

Wakapolda Kalteng Paparkan Peran Strategis Polri Menuju Indonesia Emas 2045

PALANGKA RAYA – Suasana intelektual memenuhi Executive Lounge lantai 7 PPIIG Universitas Palangka Raya (UPR) pada Selasa (27/5/2025), saat Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, hadir sebagai narasumber dalam kuliah umum bertema “Transformasi Peran Polri dalam Mendukung Asta Cita 2045.”

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan civitas akademika UPR yang antusias mengikuti sesi diskusi langsung dengan perwira tinggi kepolisian tersebut. Dalam pemaparannya, Brigjen Rakhmad menegaskan bahwa Polri memiliki peran vital sebagai penjaga stabilitas sosial, politik, dan ekonomi yang menjadi fondasi penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Keberhasilan sebuah negara dalam menjaga kedamaian dan keadilan sangat ditentukan oleh kualitas penegakan hukum serta dinamika sosial-politik yang stabil,” ujarnya di hadapan peserta.

Baca Juga :  Kapolda: Pasar Penyeimbang untuk Menekan Laju Inflasi

Ia menyampaikan bahwa transformasi peran Polri tidak hanya soal penegakan hukum, melainkan juga keterlibatan aktif dalam pembangunan partisipatif. Menurutnya, institusi kepolisian kini dituntut bekerja lebih adil, transparan, dan akuntabel, seiring tuntutan reformasi institusional.

“Kami membentuk tim pelatihan untuk meningkatkan kapasitas personel, serta mendorong strategi inovatif berbasis pendekatan humanis agar Polri lebih adaptif terhadap perubahan zaman,” jelasnya.

Dalam sesi kuliah umum ini, Brigjen Rakhmad juga membeberkan tujuh tantangan utama yang dihadapi Polri dalam mendukung stabilitas nasional menuju 2045, yaitu pemberantasan narkoba, judi daring, korupsi, penanggulangan bencana, konflik sosial, kejahatan siber, dan terorisme.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk sinergi antara kepolisian, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil. Salah satu bentuk kolaborasi strategis yang ia soroti adalah dukungan terhadap program pembangunan berkelanjutan, swasembada pangan nasional, serta pengembangan pendidikan vokasional di bidang pertanian.

Baca Juga :  Kapolres Kobar Beri Kejutan untuk Pj Bupati

“Kami percaya bahwa sinergi lintas sektor menjadi katalis penting dalam mempercepat tercapainya tujuan nasional, termasuk Asta Cita 2045,” tegas Brigjen Rakhmad.

Sebagai bentuk apresiasi, acara ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Brigjen Rakhmad sebagai narasumber, serta penyerahan karya tulis beliau yang berjudul “Transformasi Polri dan Asta Cita melalui Sinergi Inovatif untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.”(hms)

PALANGKA RAYA – Suasana intelektual memenuhi Executive Lounge lantai 7 PPIIG Universitas Palangka Raya (UPR) pada Selasa (27/5/2025), saat Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, hadir sebagai narasumber dalam kuliah umum bertema “Transformasi Peran Polri dalam Mendukung Asta Cita 2045.”

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan civitas akademika UPR yang antusias mengikuti sesi diskusi langsung dengan perwira tinggi kepolisian tersebut. Dalam pemaparannya, Brigjen Rakhmad menegaskan bahwa Polri memiliki peran vital sebagai penjaga stabilitas sosial, politik, dan ekonomi yang menjadi fondasi penting dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Keberhasilan sebuah negara dalam menjaga kedamaian dan keadilan sangat ditentukan oleh kualitas penegakan hukum serta dinamika sosial-politik yang stabil,” ujarnya di hadapan peserta.

Baca Juga :  Kapolda: Pasar Penyeimbang untuk Menekan Laju Inflasi

Ia menyampaikan bahwa transformasi peran Polri tidak hanya soal penegakan hukum, melainkan juga keterlibatan aktif dalam pembangunan partisipatif. Menurutnya, institusi kepolisian kini dituntut bekerja lebih adil, transparan, dan akuntabel, seiring tuntutan reformasi institusional.

“Kami membentuk tim pelatihan untuk meningkatkan kapasitas personel, serta mendorong strategi inovatif berbasis pendekatan humanis agar Polri lebih adaptif terhadap perubahan zaman,” jelasnya.

Dalam sesi kuliah umum ini, Brigjen Rakhmad juga membeberkan tujuh tantangan utama yang dihadapi Polri dalam mendukung stabilitas nasional menuju 2045, yaitu pemberantasan narkoba, judi daring, korupsi, penanggulangan bencana, konflik sosial, kejahatan siber, dan terorisme.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk sinergi antara kepolisian, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil. Salah satu bentuk kolaborasi strategis yang ia soroti adalah dukungan terhadap program pembangunan berkelanjutan, swasembada pangan nasional, serta pengembangan pendidikan vokasional di bidang pertanian.

Baca Juga :  Kapolres Kobar Beri Kejutan untuk Pj Bupati

“Kami percaya bahwa sinergi lintas sektor menjadi katalis penting dalam mempercepat tercapainya tujuan nasional, termasuk Asta Cita 2045,” tegas Brigjen Rakhmad.

Sebagai bentuk apresiasi, acara ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Brigjen Rakhmad sebagai narasumber, serta penyerahan karya tulis beliau yang berjudul “Transformasi Polri dan Asta Cita melalui Sinergi Inovatif untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.”(hms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/