KALTENG POS-Lee Jae Myung dari Democratic Party of Korea (DPK) resmi menjabat sebagai Presiden Korea Selatan mulai Rabu pagi, 4 Juni 2025, pukul 06.21 waktu setempat. Pelantikan ini menandai awal masa jabatan lima tahun Lee Jae Myung setelah memenangkan pemilihan presiden Korea Selatan 2025.
Menurut laporan dari Korea Times, Lee Jae Myung mengalahkan rival-rivalnya dalam pemilu yang berlangsung pada Selasa, 3 Juni 2025. Ia meraih 49,42 persen suara, mengungguli Kim Moon Soo dari People Power Party yang meraih 41,15 persen suara, serta Lee Jun Seok dari Reform Party dengan 8,34 persen.
Setelah Komisi Pemilihan Nasional (National Election Commission/NEC) mengonfirmasi kemenangan Lee Jae Myung, semua kekuasaan dan tanggung jawab sebagai presiden resmi dialihkan kepadanya. Proses transisi ini juga melibatkan pengalihan komando militer secara resmi dari presiden sebelumnya.
Dalam pidato kemenangannya, Presiden Lee Jae Myung berjanji fokus pada pemulihan ekonomi nasional, memperkuat demokrasi, serta mempromosikan persatuan dan stabilitas sosial di Korea Selatan.
Agenda Hari Pertama Lee Jae Myung sebagai Presiden Korea Selatan
Hari pertama masa jabatan Lee Jae Myung akan diisi dengan serangkaian kegiatan penting, dimulai dari pengarahan militer dini hari yang disampaikan oleh Ketua Kepala Staf Gabungan mengenai kesiapan pertahanan dan intelijen terkait ancaman Korea Utara.
Presiden Lee juga dijadwalkan mengunjungi Pemakaman Nasional Seoul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada presiden-presiden sebelumnya — sebuah tradisi di hari pertama menjabat.
Upacara pelantikan resmi akan berlangsung pukul 11.00 di Gedung Majelis Nasional dengan sekitar 300 tamu undangan yang terdiri dari pejabat tinggi negara, anggota parlemen, tokoh agama, dan pimpinan partai.
Pelantikan dan Kantor Kepresidenan Baru Lee Jae Myung