KALTENG POS–Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah militer Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India. Insiden ini terjadi usai India meluncurkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, pada Rabu dini hari (7/5) sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Panglima Angkatan Darat Pakistan menyebutkan, sedikitnya 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Pemerintah Pakistan mengutuk keras serangan rudal India dan menyebutnya sebagai tindakan perang.
“Pakistan memiliki hak penuh untuk merespons tindakan agresi dari India. Saat ini, kami telah memberikan balasan militer yang tegas,” tegas Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, seperti dikutip dari The Guardian.
Sebagai respons atas serangan tersebut, militer Pakistan menyatakan telah menembak jatuh lima pesawat tempur milik Angkatan Udara India yang masuk ke wilayah pertahanannya.
Sementara itu, pihak militer India membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Al Jazeera, India menyebut serangan rudal mereka menyasar infrastruktur teroris di Pakistan, dan bukan fasilitas militer atau permukiman warga.
“Tindakan kami bersifat terfokus dan terukur. Tidak ada niatan untuk memperluas eskalasi. Semua target telah dipilih secara hati-hati untuk menghindari korban sipil,” demikian pernyataan militer India.
Namun, klaim India ini langsung dibantah oleh Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif. Ia menegaskan bahwa serangan India menghantam enam lokasi padat penduduk dan mengenai dua masjid.