Kamis, Mei 8, 2025
27.9 C
Palangkaraya

Asap Hitam Mengejutkan Dunia! Paus Baru Belum Terpilih di Hari Pertama Konklaf

KALTENG POS-Harapan umat Katolik sedunia untuk segera mengetahui siapa yang akan menjadi Paus ke-267 harus tertunda. Pada Rabu malam, 7 Mei 2025 waktu Vatikan, asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandakan bahwa hari pertama konklaf Vatikan 2025 belum menghasilkan pemimpin baru Gereja Katolik.

Menurut laporan Vatican News, Kamis (8/5/2025), asap hitam terlihat sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Sekitar 45.000 umat Katolik memadati Lapangan Santo Petrus, menanti tanda asap sejak pukul 19.00. Dua jam kemudian, tanda yang muncul adalah asap hitam—simbol bahwa belum ada suara mayoritas dua pertiga dari para kardinal yang dibutuhkan untuk memilih Paus baru.

Makna Asap Hitam dalam Tradisi Pemilihan Paus

Baca Juga :  Bikin Haru, Mobil Paus Fransiskus Diserahkan Untuk Anak-Anak Gaza

Dalam tradisi konklaf Katolik, asap hitam berarti belum tercapainya kesepakatan di antara para kardinal. Proses ini berlangsung secara tertutup di Kapel Sistina dan bisa memakan waktu beberapa hari, tergantung dinamika diskusi serta, dalam keyakinan umat Katolik, bimbingan Roh Kudus.

Seorang peserta yang hadir, Diakon Nicholas Nkoronko dari Tanzania, menyampaikan refleksi spiritualnya kepada Vatican News. “Peran kami di sini adalah berdoa, memohon bimbingan Roh Kudus agar para kardinal diberi hikmat,” ujarnya.

KALTENG POS-Harapan umat Katolik sedunia untuk segera mengetahui siapa yang akan menjadi Paus ke-267 harus tertunda. Pada Rabu malam, 7 Mei 2025 waktu Vatikan, asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandakan bahwa hari pertama konklaf Vatikan 2025 belum menghasilkan pemimpin baru Gereja Katolik.

Menurut laporan Vatican News, Kamis (8/5/2025), asap hitam terlihat sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Sekitar 45.000 umat Katolik memadati Lapangan Santo Petrus, menanti tanda asap sejak pukul 19.00. Dua jam kemudian, tanda yang muncul adalah asap hitam—simbol bahwa belum ada suara mayoritas dua pertiga dari para kardinal yang dibutuhkan untuk memilih Paus baru.

Makna Asap Hitam dalam Tradisi Pemilihan Paus

Baca Juga :  Bikin Haru, Mobil Paus Fransiskus Diserahkan Untuk Anak-Anak Gaza

Dalam tradisi konklaf Katolik, asap hitam berarti belum tercapainya kesepakatan di antara para kardinal. Proses ini berlangsung secara tertutup di Kapel Sistina dan bisa memakan waktu beberapa hari, tergantung dinamika diskusi serta, dalam keyakinan umat Katolik, bimbingan Roh Kudus.

Seorang peserta yang hadir, Diakon Nicholas Nkoronko dari Tanzania, menyampaikan refleksi spiritualnya kepada Vatican News. “Peran kami di sini adalah berdoa, memohon bimbingan Roh Kudus agar para kardinal diberi hikmat,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/