PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong penggunaan teknologi pertanian modern guna memperkuat ketahanan pangan daerah. Salah satu inovasi yang mendapat perhatian khusus adalah penerapan teknologi pertanian di Smart Green House Km 38, yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran mengapresiasi keberhasilan penerapan teknologi modern dalam Smart Green House tersebut. Menurutnya, inovasi ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan ketersediaan pangan di masa depan.
“Inovasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Saya berharap model pertanian modern ini bisa diperluas ke daerah lain di Kalteng,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Smart Green House KM 38 mengadopsi sistem irigasi tetes dan pengendalian lingkungan otomatis yang memungkinkan petani mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman. Dengan teknologi ini, hasil panen, khususnya melon menjadi lebih berkualitas, berkuantitas baik, serta ramah lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti menjelaskan, program Smart Green House adalah salah satu bentuk implementasi pertanian berbasis teknologi yang diinisiasi pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan teknologi modern di sektor pertanian. Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, program ini juga bertujuan menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian,” ungkapnya. (zia/ans)