PALANGKA RAYA-Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) turut memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2024 dengan mengikuti upacara nasional secara virtual. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pintar Disdik Kalteng pada Minggu (10/11) dan dihadiri oleh jajaran pegawai lingkup Dinas Pendidikan.
Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melalui Plt. Sekretaris Dinas, Safrudin, menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan harus menjadi momen refleksi bagi seluruh elemen masyarakat, terutama di bidang pendidikan.
“Momen ini harus kita maknai dengan meningkatkan komitmen untuk meneladani perjuangan para pahlawan dan melanjutkan semangat juang mereka,” ujarnya.
Safrudin menegaskan bahwa semangat juang para pahlawan dapat diwujudkan dalam upaya pembangunan bangsa yang berkelanjutan, termasuk di sektor pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu bidang vital yang harus terus diperjuangkan agar generasi muda Kalteng dapat menjadi generasi yang berdaya saing.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengisi pembangunan ini dengan dedikasi dan kerja nyata. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita mencetak generasi penerus yang memiliki karakter, pengetahuan, dan keterampilan untuk membawa daerah ini, serta bangsa Indonesia, menuju kemajuan yang lebih besar,” tambah Safrudin.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Reza Prabowo turut menyampaikan pernyataan penting. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah medan perjuangan modern yang membutuhkan semangat kepahlawanan.
“Pahlawan masa kini adalah mereka yang berdedikasi untuk kemajuan di segala bidang, termasuk pendidikan. Guru-guru, tenaga pendidik, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam dunia pendidikan adalah pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang terus berkontribusi bagi masa depan bangsa,” ungkapnya.
Reza juga menekankan pentingnya peran pendidik dalam menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada peserta didik. Menurutnya, penanaman nilai ini bukan hanya melalui pengajaran sejarah, tetapi juga melalui keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semangat juang dan pengorbanan yang ditunjukkan para pahlawan harus ditransformasikan ke dalam semangat belajar dan berkarya. Inilah yang harus terus dibangun dalam sistem pendidikan kita,” jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza menyebutkan bahwa pendidikan di Kalteng harus terus beradaptasi dan berkembang sesuai dengan tantangan zaman.
“Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam proses pendidikan mampu mempersiapkan siswa menghadapi dinamika global. Dengan demikian, Kalteng dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional,” tambahnya.
Acara peringatan ini diakhiri dengan sesi doa bersama dan refleksi singkat yang dipimpin oleh Safrudin. Para peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Semangat yang ditanamkan dalam peringatan ini diharapkan dapat terus terjaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh elemen masyarakat, terutama insan pendidikan.
“Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan ini melalui kerja keras dan pengabdian di bidang masing-masing,” tutup Reza.(hms/ram)