Site icon KaltengPos

Masyarakat Diajak Berpartisipasi Aktif dalam Pesta Demokrasi 2024

H Edy Pratowo

PALANGKA RAYA-Menyongsong pesta demokrasi lima tahunan, partisipasi aktif dari masyarakat untuk memberikan hak suaranya sangat menentukan pemimpin Indonesia selanjutnya. Menurut pemerhati birokrasi, inti dari demokrasi adalah partisipasi.

Wakil gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo mengatakan, saat ini masyarakat tengah menyongsong pemilihan umum (pemilu) presiden, wakil presiden, dan legislatif, serta pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.

“Ini adalah pesta demokrasi terbesar dalam sejarah bangsa kita, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara serentak di tahun yang sama,” ujar Wagub saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Kamis pagi (17/8).

Pemilu dan pilkada serentak ini sangatlah penting bagi kemajuan pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak partisipasi aktif masyarakat.

“Kita semua, mari bersama-sama mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024, agar berlangsung dengan bersih, lancar, aman, damai, dan kondusif,” ajaknya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Barometer Kebijakan Publik dan Politik Daerah (Bajakah) Institute, Farid Zaky Yopiannor SSos MSi mengatakan inti dari demokrasi adalah partisipasi. Pemilu 2024 perlu partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat agar terjadi sirkulasi kepemimpinan yang elegan sekaligus menjadi jembatan ikhtiar masyarakat untuk menuju harapan kesejahteraan.

“Kita harus sadar bahwa hampir di setiap lini kehidupan sekarang tidak bisa terlepaskan dari keputusan politik dan kebijakan publik,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Kamis (17/8).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) ini mengatakan, terselenggaranya pemilu 2024 adalah momentum kunci untuk mengoreksi atas pembangunan yang lalu sembari refleksi untuk pembangunan yang akan datang.

“Keputusan politik dan kebijakan publik kadang terasa jauh, tapi sejatinya ia menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Sebaiknya masyarakat jangan hanya menjadi penduduk pasif saja, tetapi penduduk yang aktif terlibat,” tandasnya. (dan/ans)

Exit mobile version