Selasa, Februari 25, 2025
25.1 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Siap Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan 2025

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi menjelang bulan Ramadan 2025.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Senin (24/2/2025).

Rakor tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menegaskan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam menekan kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadan.

Ia meminta setiap daerah untuk proaktif dalam menjaga kestabilan harga dan tidak hanya bergantung pada bantuan dari daerah lain.

Baca Juga :  Sekda Ikuti Virtual Rakernas Pelaporan Keuangan

“Nanti teman-teman di daerah akan kami tunjuk secara bergiliran untuk menjelaskan apa saja yang mengalami kenaikan harga dan bagaimana mengatasinya. Sehingga setiap minggu masing-masing daerah ada upaya dan bekerja keras untuk menekan kenaikan harga barang di daerahnya, bukan mengharapkan bantuan dari daerah lain,” ujar Tomsi.

Menanggapi hal tersebut, Yuas Elko menyampaikan Pemprov Kalteng telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengendalikan inflasi di wilayahnya.

Salah satu upaya utama adalah memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi saat Ramadan.

“Sesuai dengan permintaan Kemendagri tadi, kita harus menyediakan stok dan mengantisipasi lonjakan harga di bulan Ramadan tahun ini. Kita harapkan inflasi kita tidak naik dan stabil selama bulan Ramadan,” kata Yuas.

Baca Juga :  Bawaslu Batara Latih Pengelolaan Keuangan Sekretariat Panwascam

Lebih lanjut, ia menjelaskan, koordinasi antara Pemprov Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten/Kota akan terus diperkuat.

Berbagai langkah akan diambil, seperti operasi pasar murah, pengawasan distribusi bahan pokok, serta kerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.

“Kita akan melakukan monitoring intensif terhadap harga-harga di pasar serta memastikan kelancaran distribusi bahan pangan. Selain itu, sinergi dengan berbagai pihak seperti Bulog dan distributor pangan juga akan terus ditingkatkan agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga,” tambahnya. (zia/ans)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi menjelang bulan Ramadan 2025.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Senin (24/2/2025).

Rakor tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menegaskan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam menekan kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadan.

Ia meminta setiap daerah untuk proaktif dalam menjaga kestabilan harga dan tidak hanya bergantung pada bantuan dari daerah lain.

Baca Juga :  Sekda Ikuti Virtual Rakernas Pelaporan Keuangan

“Nanti teman-teman di daerah akan kami tunjuk secara bergiliran untuk menjelaskan apa saja yang mengalami kenaikan harga dan bagaimana mengatasinya. Sehingga setiap minggu masing-masing daerah ada upaya dan bekerja keras untuk menekan kenaikan harga barang di daerahnya, bukan mengharapkan bantuan dari daerah lain,” ujar Tomsi.

Menanggapi hal tersebut, Yuas Elko menyampaikan Pemprov Kalteng telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengendalikan inflasi di wilayahnya.

Salah satu upaya utama adalah memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi saat Ramadan.

“Sesuai dengan permintaan Kemendagri tadi, kita harus menyediakan stok dan mengantisipasi lonjakan harga di bulan Ramadan tahun ini. Kita harapkan inflasi kita tidak naik dan stabil selama bulan Ramadan,” kata Yuas.

Baca Juga :  Bawaslu Batara Latih Pengelolaan Keuangan Sekretariat Panwascam

Lebih lanjut, ia menjelaskan, koordinasi antara Pemprov Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten/Kota akan terus diperkuat.

Berbagai langkah akan diambil, seperti operasi pasar murah, pengawasan distribusi bahan pokok, serta kerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat.

“Kita akan melakukan monitoring intensif terhadap harga-harga di pasar serta memastikan kelancaran distribusi bahan pangan. Selain itu, sinergi dengan berbagai pihak seperti Bulog dan distributor pangan juga akan terus ditingkatkan agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga,” tambahnya. (zia/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/