Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Manggonang Banua, Cara Mahasiswa Kalteng Kangen Pulkam!

PALANGKA RAYA – Pelajar dan mahasiswa Kalteng banyak yang menempuh pendidikan di daerah lain. Seperti mahasiswa asal Kotawaringin Barat yang menempuh Pendidikan di Kota Yogyakarta. Namun, pandemi dengan berbagai pembatasannya membuat siapa saja harus menahan diri untuk bepergian hingga pulang ke kampung halaman.

Ketua Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kotawaringin Barat – Yogyakarta (IKPM Kobar-Yogyakarta) Nouval Nur Rafian, mengaku memendam rindu pada keluarga, saudara dan kampung halaman Bumi Tambun Bungai.

Mahasiswa semester 7 Agroteknologi INTIPER Yogyakarta itu menuturkan, mengisi waktu dengan kegiatan bertema kebudayaan “Manggonang Banua”. Sesuai dengan namanya, yakni menunjukkan rasa rindu kampung halaman tercinta Kotawaringin Barat khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.

Baca Juga :  Agustiar Doakan Kapolda Kalteng

“Kita adakan berbagai kegiatan budaya seperti perlombaan menampi beras, permainan balogo, sepak sawut atau bola api. Ada pula perlombaan yang sifatnya secara daring seperti pantun saloka, videografi dan fotografi tentang Kobar, tari kreasi di media sosial tiktok dan beberapa kegiatan lain yang diselenggarakan,” kata pemuda dua bersaudara kelahiran Kumai, 22 Januari 2000 ketika bincang-bincang melalui smartphone, Senin (1/11).

Manggonang Banua sendiri disiasati oleh mahasiswa Kobar melalui IKPM KOBAR-YK atau himpunan mahasiswa Kobar yang berada di Yogyakarta. Dilatarbelakangi banyaknya kaum muda yang mulai melupakan budaya dan tradisi yang ada di daerah asal masing-masing terutama dari Kobar dan Kalimantan Tengah. Saat ini, selain 42 pengurus dan 200 anggota terdata, ada juga sekitar 500 pelajar dan mahasiswa mengenyam pendidikan di Kota Gudeg.

Baca Juga :  Jokowi Akui Belum Bisa Selesaikan Angka Kematian, Di Kalteng, Penggunaan Oksigen Terhadap Pasien Covid-19 Sedikit

PALANGKA RAYA – Pelajar dan mahasiswa Kalteng banyak yang menempuh pendidikan di daerah lain. Seperti mahasiswa asal Kotawaringin Barat yang menempuh Pendidikan di Kota Yogyakarta. Namun, pandemi dengan berbagai pembatasannya membuat siapa saja harus menahan diri untuk bepergian hingga pulang ke kampung halaman.

Ketua Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kotawaringin Barat – Yogyakarta (IKPM Kobar-Yogyakarta) Nouval Nur Rafian, mengaku memendam rindu pada keluarga, saudara dan kampung halaman Bumi Tambun Bungai.

Mahasiswa semester 7 Agroteknologi INTIPER Yogyakarta itu menuturkan, mengisi waktu dengan kegiatan bertema kebudayaan “Manggonang Banua”. Sesuai dengan namanya, yakni menunjukkan rasa rindu kampung halaman tercinta Kotawaringin Barat khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.

Baca Juga :  Agustiar Doakan Kapolda Kalteng

“Kita adakan berbagai kegiatan budaya seperti perlombaan menampi beras, permainan balogo, sepak sawut atau bola api. Ada pula perlombaan yang sifatnya secara daring seperti pantun saloka, videografi dan fotografi tentang Kobar, tari kreasi di media sosial tiktok dan beberapa kegiatan lain yang diselenggarakan,” kata pemuda dua bersaudara kelahiran Kumai, 22 Januari 2000 ketika bincang-bincang melalui smartphone, Senin (1/11).

Manggonang Banua sendiri disiasati oleh mahasiswa Kobar melalui IKPM KOBAR-YK atau himpunan mahasiswa Kobar yang berada di Yogyakarta. Dilatarbelakangi banyaknya kaum muda yang mulai melupakan budaya dan tradisi yang ada di daerah asal masing-masing terutama dari Kobar dan Kalimantan Tengah. Saat ini, selain 42 pengurus dan 200 anggota terdata, ada juga sekitar 500 pelajar dan mahasiswa mengenyam pendidikan di Kota Gudeg.

Baca Juga :  Jokowi Akui Belum Bisa Selesaikan Angka Kematian, Di Kalteng, Penggunaan Oksigen Terhadap Pasien Covid-19 Sedikit

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/