TAMIANG LAYANG-Polres Barito Timur, menggelar press release penanganan tindak pidana umum, narkoba, hingga kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2024, Selasa (31/12/2024).
Satu di antaranya adalah kasus menonjol terkait pembunuhan terhadap mahasiswi Mega Ekatni (18) di Bumi Perkemahan Bangi Wao, pada 9 Juli 2024 lalu.
Tewasnya warga Desa Haringen, Kecamatan Dusun Timur tersebut berhasil terungkap. Pria yang ditemukan gantung diri bernama Robianto (24) sebagai terduga pelaku.
Jenazah ditemukan selang beberapa hari kejadian tragis yang dialami Mega Ekatni tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
“Kedua kasus temuan mayat ini saling keterkaitan dan menjadi kasus menonjol yang ditangani Polres Bartim pada 2024,” ujar Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela, didampingi jajaran PJU Polres Bartim.
Kapolres juga memaparkan, penanganan perkara lain selama tahun 2024. Polres Bartim mencatat terjadi lonjakan peningkatan jumlah kasus tindak pidana umum, narkoba, dan kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan tindak pidana umum sepanjang tahun 2024, Polres Barito Timur menangani 104 kasus tindak pidana umum, meningkat 15,38 persen dari 88 kasus pada 2023.
Dengan penyelesaian kasus pun meningkat dari 77 kasus di 2023 menjadi 82 kasus di 2024.
Kasus paling dominan adalah pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 23 kasus dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sebanyak 13 kasus.
Kasus tindak pidana narkoba juga menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2024, terdapat 29 kasus narkoba, naik 41,37 persen dari 15 kasus pada 2023.
Penyelesaian kasus juga meningkat dari 12 kasus pada 2023 menjadi 22 kasus pada 2024.
Barang bukti yang berhasil diamankan meningkat drastis, dari 220,42 gram pada 2023 menjadi 415,1 gram pada 2024. Selain itu, terdapat penanganan kasus obat terlarang jenis samcodin sebanyak 200 keping.
Selanjutnya, jumlah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tahun 2024 mencapai 66 kejadian, naik dari 25 kejadian pada 2023. Luka ringan meningkat dari 12 kasus menjadi 46 kasus, dengan kenaikan 73,91 persen.
Kemudian, luka berat tetap stabil di angka 33 kasus, sedangkan korban meninggal dunia tetap sama, yaitu 16 orang. Namun, kerugian materil menurun signifikan dari Rp353.100.000 pada 2023 menjadi Rp220.000.000 pada 2024.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan, terdapat satu kasus yang terjaring dalam Operasi Wanalaga Telabang 2024. Petugas mengamankan satu truk muatan kayu olahan meranti tanpa dokumen pada 17 Desember 2024.
Kapolres Bartim menyampaikan, terima kasih atas dukungan masyarakat dan kerja sama berbagai pihak dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Barito Timur.
“Kami berharap masyarakat terus berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tandas Kapolres. (log)