Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Karhutla di Kobar, Polisi Periksa Pemilik Lahan

PANGKALAN BUN- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Tiga titik api muncul dengan luasan yang cukup besar. Kondisi demikian membuat Satgas Karhutla mulai dari Polri, TNI, BPBD, damkar hingga relawan sempat kewalahan. Api diketahui mulai muncul pada 30 Desember lalu. Beberapa titik api berada di wilayah Desa Kumpai Batu Bawah, Desa Tatas dan Desa Natai Baru.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono langsung memimpin proses olah TKP. Berkaitan dengan penyebabnya apakah adanya unsur kesengajaan ataupun tidak, masih dalam penyelidikan. Selain melakukan oleh TKP, penyidik juga memeriksa para orang saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada para pemilik lahan yang terbakar. Kami sudah berikan garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan,” kata Bayu,  Senin (2/1/2023).

Baca Juga :  Berantas Praktik Human Trafficking

“Kalau nantinya ada unsur kesengajaan, tentu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Kami akan proses hukum,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kobar Sahruni menambahkan, karhutla yang terjadi kali ini terbilang cukup besar. Tim sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Warga diimbau agar selalu berhati-hati dan hendaknya tidak melakukan pembakaran lahan. Apalagi ketika melakukan pembakaran sampah yang lokasinya mendekati lahannya.

“Kami imbau agar jangan membersihkan lahan dengan  cara membakar, apalagi  mereka yang mempunyai kebun.  Mari sama-sama menjaga supaya tidak terbakar, bantu petugas memadamkan dilapangan bila yang terbakar kebunnya,” ucapnya.(son/ram)

PANGKALAN BUN- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Tiga titik api muncul dengan luasan yang cukup besar. Kondisi demikian membuat Satgas Karhutla mulai dari Polri, TNI, BPBD, damkar hingga relawan sempat kewalahan. Api diketahui mulai muncul pada 30 Desember lalu. Beberapa titik api berada di wilayah Desa Kumpai Batu Bawah, Desa Tatas dan Desa Natai Baru.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono langsung memimpin proses olah TKP. Berkaitan dengan penyebabnya apakah adanya unsur kesengajaan ataupun tidak, masih dalam penyelidikan. Selain melakukan oleh TKP, penyidik juga memeriksa para orang saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada para pemilik lahan yang terbakar. Kami sudah berikan garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan,” kata Bayu,  Senin (2/1/2023).

Baca Juga :  Berantas Praktik Human Trafficking

“Kalau nantinya ada unsur kesengajaan, tentu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Kami akan proses hukum,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kobar Sahruni menambahkan, karhutla yang terjadi kali ini terbilang cukup besar. Tim sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Warga diimbau agar selalu berhati-hati dan hendaknya tidak melakukan pembakaran lahan. Apalagi ketika melakukan pembakaran sampah yang lokasinya mendekati lahannya.

“Kami imbau agar jangan membersihkan lahan dengan  cara membakar, apalagi  mereka yang mempunyai kebun.  Mari sama-sama menjaga supaya tidak terbakar, bantu petugas memadamkan dilapangan bila yang terbakar kebunnya,” ucapnya.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/