PURUK CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph meminta kepada jajarannya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih prima. Pelayanan kepada masyarakat harus bisa lebih cepat, pintar, murah, mudah, lebih baik, serta lebih nyaman, dengan tetap memenuhi standar pelayanan publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009. Hal ini dalam rangka memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat dan tepat.
Perdie mengatakan, untuk menciptakan pelayanan publik yang prima dan maksimal, sehingga memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, tidak akan terjadi begitu saja. Menurutnya diperlukan komitmen, kebersamaan, serta sinergisitas semua pihak terkait.
“Diperlukan ikhtiar secara berkelanjutan, disiplin yang panjang, transformasi sistem, transformasi tata kelola, perubahan pola pikir, dan perubahan budaya kerja, maupun mengubah kebiasaan dilayani menjadi melayani,” ucap Perdie, Minggu (2/4).
Untuk itu, bupati yang menjabat dua periode ini menekankan kepada perangkat daerah penyelenggara pelayanan publik untuk bekerja ekstra. Segera mengubah cara berpikir, cara merespons, dan cara bekerja dengan orientasinya pada hasil yang memuaskan dan berdampak baik untuk masyarakat.
“Kita harus lebih banyak memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini untuk memaksimalkan digitalisasi pelayanan dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik ke depan. Ini harus menjadi budaya kerja baru untuk dipraktikkan mulai sekarang ini, guna mengimbangi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih berkualitas,” pungkasnya. (dad/ce/ala)
PURUK CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph meminta kepada jajarannya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih prima. Pelayanan kepada masyarakat harus bisa lebih cepat, pintar, murah, mudah, lebih baik, serta lebih nyaman, dengan tetap memenuhi standar pelayanan publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009. Hal ini dalam rangka memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat dan tepat.
Perdie mengatakan, untuk menciptakan pelayanan publik yang prima dan maksimal, sehingga memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, tidak akan terjadi begitu saja. Menurutnya diperlukan komitmen, kebersamaan, serta sinergisitas semua pihak terkait.
“Diperlukan ikhtiar secara berkelanjutan, disiplin yang panjang, transformasi sistem, transformasi tata kelola, perubahan pola pikir, dan perubahan budaya kerja, maupun mengubah kebiasaan dilayani menjadi melayani,” ucap Perdie, Minggu (2/4).
Untuk itu, bupati yang menjabat dua periode ini menekankan kepada perangkat daerah penyelenggara pelayanan publik untuk bekerja ekstra. Segera mengubah cara berpikir, cara merespons, dan cara bekerja dengan orientasinya pada hasil yang memuaskan dan berdampak baik untuk masyarakat.
“Kita harus lebih banyak memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini untuk memaksimalkan digitalisasi pelayanan dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik ke depan. Ini harus menjadi budaya kerja baru untuk dipraktikkan mulai sekarang ini, guna mengimbangi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih berkualitas,” pungkasnya. (dad/ce/ala)
