PALANGKA RAYA-Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan sebagai antisipasi kejadian karhutla, maka digelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Provinsi Kalteng tahun 2025 yang digelar belum lama ini di Halaman Kantor Gubernur Kalteng dan dipimpin oleh Gubernur H Agustiar Sabran SIKom didampingi unsur Forkopimda dan SOPD terkait.
Apel tersebut menjadi penanda dimulainya kesiapan daerah ditingkat Provinsi untuk menghadapi musim kemarau tahun ini, dengan mengedepankan pendekatan pencegahan dini dan kolaborasi lintas sektor.
Gubernur H Agustiar Sabran SIKom memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 dan dihadiri peserta apel seperti TNI- Polri, BPBPK, Dishut, Manggala Agni, Tagana, Ormas, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
DGubernur menjelaskan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini, bahwa Kalimantan Tengah akan memasuki musim kemarau mulai 11 Juni 2025, dan diperkirakan puncaknya terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2025.
“Apel ini momentum penting, untuk memperkuat kesiapan, kesiagaan kita, semua elemen, menghadapi bahaya Karhutla di Kalimantan Tengah,” ungkap Gubernur Agustiar Sabran.
Gubernur Kalteng pun berpesan kepada seluruh Bupati Wali Kota, agar benar-benar memastikan kesiapan berbagai aspek dalam upaya pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Agar optimal, pastikan kesiapan, baik personel, sarana prasarana maupun anggaran operasional. Saya minta Wali Kota dan Bupati se-Kalimantan Tengah, agar benar benar memperhatikan hal ini,” katanya.
Gubernur pun meminta Bupati Wali Kota untuk melakukan langkah-langkah konkret dan nyata Jika perlu, segera tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tingkat Kabupaten Kota, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Berdasarkan status Siaga Karhutla Kabupaten Kota, kami nantinya dapat menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga akses sumber daya bisa semakin maksimal, termasuk helikopter patroli, pemadaman udara, dan operasi modifikasi cuaca,” jelas Gubernur.
Agustiar mengajak semua elemen untuk bersama-sama mendukung upaya pengendalian karhutla. “Mari kita tingkatkan terus sinergi, inovasi, edukasi, dan langkah-langkah taktis di lapangan, dalam mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap,” pungkasnya.
Hadir pula dalam apel ini, antara lain Wakil Gubernur Edy Pratowo, Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, Kajati Undang Mugopal, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Wimoko, Kabinda Marsma TNI Muhammad Nur, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, sejumlah Bupati, Wakil Bupati, dan Wakil Wali Kota, serta perangkat daerah terkait.
Acara Apel ini dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan mesin pemadam beserta kelengkapannya kepada 8 perwakilan dari total 75 MPA. Selanjutnya, Gubernur didampingi Wagub dan Forkopimda juga mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana. (hms/ *ren/nue)
Gubernur Dorong Perkuat Kesiapsiagaan Menghadapi Bahaya Karhutla

PALANGKA RAYA-Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan sebagai antisipasi kejadian karhutla, maka digelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Provinsi Kalteng tahun 2025 yang digelar belum lama ini di Halaman Kantor Gubernur Kalteng dan dipimpin oleh Gubernur H Agustiar Sabran SIKom didampingi unsur Forkopimda dan SOPD terkait.
Apel tersebut menjadi penanda dimulainya kesiapan daerah ditingkat Provinsi untuk menghadapi musim kemarau tahun ini, dengan mengedepankan pendekatan pencegahan dini dan kolaborasi lintas sektor.
Gubernur H Agustiar Sabran SIKom memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 dan dihadiri peserta apel seperti TNI- Polri, BPBPK, Dishut, Manggala Agni, Tagana, Ormas, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
DGubernur menjelaskan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini, bahwa Kalimantan Tengah akan memasuki musim kemarau mulai 11 Juni 2025, dan diperkirakan puncaknya terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2025.
“Apel ini momentum penting, untuk memperkuat kesiapan, kesiagaan kita, semua elemen, menghadapi bahaya Karhutla di Kalimantan Tengah,” ungkap Gubernur Agustiar Sabran.
Gubernur Kalteng pun berpesan kepada seluruh Bupati Wali Kota, agar benar-benar memastikan kesiapan berbagai aspek dalam upaya pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Agar optimal, pastikan kesiapan, baik personel, sarana prasarana maupun anggaran operasional. Saya minta Wali Kota dan Bupati se-Kalimantan Tengah, agar benar benar memperhatikan hal ini,” katanya.
Gubernur pun meminta Bupati Wali Kota untuk melakukan langkah-langkah konkret dan nyata Jika perlu, segera tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tingkat Kabupaten Kota, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Berdasarkan status Siaga Karhutla Kabupaten Kota, kami nantinya dapat menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga akses sumber daya bisa semakin maksimal, termasuk helikopter patroli, pemadaman udara, dan operasi modifikasi cuaca,” jelas Gubernur.
Agustiar mengajak semua elemen untuk bersama-sama mendukung upaya pengendalian karhutla. “Mari kita tingkatkan terus sinergi, inovasi, edukasi, dan langkah-langkah taktis di lapangan, dalam mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap,” pungkasnya.
Hadir pula dalam apel ini, antara lain Wakil Gubernur Edy Pratowo, Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, Kajati Undang Mugopal, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Wimoko, Kabinda Marsma TNI Muhammad Nur, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, sejumlah Bupati, Wakil Bupati, dan Wakil Wali Kota, serta perangkat daerah terkait.
Acara Apel ini dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan mesin pemadam beserta kelengkapannya kepada 8 perwakilan dari total 75 MPA. Selanjutnya, Gubernur didampingi Wagub dan Forkopimda juga mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana. (hms/ *ren/nue)