Selasa, Mei 6, 2025
29.4 C
Palangkaraya

Akun Facebook Ini Sebut Polisi Seruyan Bod*h-Bod*h, Netizen; Status gak mutu

KUALA PEMBUANG-Jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah status nyinyir dari akun Facebook bernama Yadawa Ar yang menyebut Seruyan sebagai wilayah aman untuk melakukan pemb*n*han,  karena masyarakatnya terlalu percaya tahayul.

Dengan latar belakang hitam dan tulisan putih tebal, Yadawa menulis pernyataan yang dianggap merendahkan logika dan budaya masyarakat Seruyan.

Nada satir dan penuh sindiran itu tak ayal langsung menuai kecaman dan perdebatan sengit.

Unggahan itu langsung menuai reaksi keras dari para netizen.

“Seruyan termasuk wilayah aman untuk melakukan pemb*n*han, karena polisinya bod&h-bod&h, dan warganya terlalu percaya tahayul,” tulisnya.

 

Sontak, postingan itu menuai reaksi beragam dari warganet. Sebagian netizen ada mengira hal itu sebagai imbas dari sesautu yang mengecewakan bagi penulis.

Baca Juga :  Imam Beli Uang Mainan di Shoope, Niatnya Pamer di Medsos, Malah Dipakai Belanja

 

“Karas jua lah, berarti sarek (marah, red) banar ne,” komen salah satu pengguna facebook lain bernama Akhmad Gendut.

 

Komen tersebut langsung dibalas oleh penulis status dengan mengatakan ia tidak marah. Namun hanya menyampaikan bahwa polisi di Seruyan tak bisa diandalkan.

 

“Bukan sarek, cuma menyampaikan polisi di Kabupaten Seruyan kada kawa diharap dan masyarakat masih terjebak sebuah budaya penghambat berfikit nalar,” balasnya.

 

Sementara itu, ada pula sebagian netizen yang membalas tajam tulisan tersebut. “Lah yang nulis status pasti’ kada sekolah… kada jadi apa-apa… bisanya nulis status kaya ini ja,”  tulis akun Mawar Berduri.

 

Tak tinggal diam, Yadawa menanggapi dengan nada tak kalah sarkastik. Kan aku bodoh memang, namanya juga gak sekolah… yang sekolah-lah bertindak,” sebutnya.

Baca Juga :  Tahan Laju Inflasi, Jaga Kelancaran Distribusi

 

Sementara akun Pakde Noto menyebut singkat, “Setatus gak mutu,” dan Geza Mikail Ramadhan bahkan menduga akun tersebut telah diretas.

 

Sementara Ahmad Mario mencoba meredakan suasana. “Kenapa ini kenapa? Sabar, saya yakin semua bertugas dengan semestinya,” komentarnya.

 

Meski sebagian komentar mencoba menanggapi dengan santai, banyak pula yang menilai status tersebut tidak pantas dipublikasikan karena berpotensi menyinggung pihak tertentu dan memicu konflik.(m/ram)

KUALA PEMBUANG-Jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah status nyinyir dari akun Facebook bernama Yadawa Ar yang menyebut Seruyan sebagai wilayah aman untuk melakukan pemb*n*han,  karena masyarakatnya terlalu percaya tahayul.

Dengan latar belakang hitam dan tulisan putih tebal, Yadawa menulis pernyataan yang dianggap merendahkan logika dan budaya masyarakat Seruyan.

Nada satir dan penuh sindiran itu tak ayal langsung menuai kecaman dan perdebatan sengit.

Unggahan itu langsung menuai reaksi keras dari para netizen.

“Seruyan termasuk wilayah aman untuk melakukan pemb*n*han, karena polisinya bod&h-bod&h, dan warganya terlalu percaya tahayul,” tulisnya.

 

Sontak, postingan itu menuai reaksi beragam dari warganet. Sebagian netizen ada mengira hal itu sebagai imbas dari sesautu yang mengecewakan bagi penulis.

Baca Juga :  Imam Beli Uang Mainan di Shoope, Niatnya Pamer di Medsos, Malah Dipakai Belanja

 

“Karas jua lah, berarti sarek (marah, red) banar ne,” komen salah satu pengguna facebook lain bernama Akhmad Gendut.

 

Komen tersebut langsung dibalas oleh penulis status dengan mengatakan ia tidak marah. Namun hanya menyampaikan bahwa polisi di Seruyan tak bisa diandalkan.

 

“Bukan sarek, cuma menyampaikan polisi di Kabupaten Seruyan kada kawa diharap dan masyarakat masih terjebak sebuah budaya penghambat berfikit nalar,” balasnya.

 

Sementara itu, ada pula sebagian netizen yang membalas tajam tulisan tersebut. “Lah yang nulis status pasti’ kada sekolah… kada jadi apa-apa… bisanya nulis status kaya ini ja,”  tulis akun Mawar Berduri.

 

Tak tinggal diam, Yadawa menanggapi dengan nada tak kalah sarkastik. Kan aku bodoh memang, namanya juga gak sekolah… yang sekolah-lah bertindak,” sebutnya.

Baca Juga :  Tahan Laju Inflasi, Jaga Kelancaran Distribusi

 

Sementara akun Pakde Noto menyebut singkat, “Setatus gak mutu,” dan Geza Mikail Ramadhan bahkan menduga akun tersebut telah diretas.

 

Sementara Ahmad Mario mencoba meredakan suasana. “Kenapa ini kenapa? Sabar, saya yakin semua bertugas dengan semestinya,” komentarnya.

 

Meski sebagian komentar mencoba menanggapi dengan santai, banyak pula yang menilai status tersebut tidak pantas dipublikasikan karena berpotensi menyinggung pihak tertentu dan memicu konflik.(m/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/