Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

HUT KE-77 TNI

Agustiar: Terima Kasih TNI, Terus Jaga NKRI

PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran SKom mengapresiasi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dirayakan tiap 5 Oktober saban tahun.

“Selamat ulang tahun ke-77 TNI. Kami semua merasa bangga dengan para tentara Indonesia yang selalu melindungi tanah air. Ini juga sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan tahun ini, yaitu TNI Adalah Kita,” kata Agustiar, Rabu (5/10).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI selama ini dalam menjaga kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

Momentum peringatan HUT ke-77 TNI pada 5 Oktober 2022 harus menjadi kesempatan bagi TNI untuk makin mendekatkan diri dengan rakyat, karena sejatinya TNI lahir dan tumbuh dari rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat, salah satunya pernah diperlihatkan dalam keterlibatan TNI menangani pandemi Covid-19. Khususnya dalam membantu penegakan protokol kesehatan serta pengamanan dalam distribusi dan percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga :  Agustiar Sabran: Rawat Kerukunan dan Jaga Keharmonisan di Tanah Dayak

“TNI juga giat melakukan bakti sosial di tengah masyarakat, membantu mendistribusikan sembako, membantu perbaikan infrastruktur yang rusak dan lainnya, serta aktif bersinergi dengan unsur forkopimda, khususnya pemerintah provinsi,” tutur politikus PDIP itu.

“Peran TNI dalam pembangunan di Kalimantan Tengah sangat strategis. Semoga TNI selalu kuat dan tumbuh bersama rakyat, karena TNI Adalah Kita,” tambahnya.

Agustiar juga berharap agar ke depannya kinerja TNI terus ditingkatkan dan selalu memperhatikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga TNI dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Kami juga berharap dalam hal penerimaan anggota TNI, ada perhatian untuk putra-putir lokal. Semoga ke depannya dari Kalteng ini muncul tokoh yang bisa menjadi jenderal, karena selama ini belum ada putra Kalteng yang berpangkat bintang satu sampai empat,” tuturnya.

Baca Juga :  Deddy dan Keluarga Diterima Jadi Warga Dayak di Barsel

Pada momentum HUT ke-77 TNI tahun ini, Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran memberikan gelar kehormatan kepada Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. Gelar kehormatan kepada komandan korem tersebut yakni Mantir Hai Panambahan Antang Baputi Karambang Lewu, Mandereh Danum Pananggak Rundung Hapamantai Tambun, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut Nyaruntai Paluru Barantai.

Pemberian gelar tersebut merupakan bentuk apresiasi DAD kepada petinggi bangsa ini. Tolok ukur pemberian gelar kehormatan tersebut adalah reputasi danrem yang dianggap ikut serta membangun kebersamaan di Bumi Tambun Bungai. Danrem dinilai  sebagai sosok yang sangat mengapresiasi budaya, adat istiadat, dan masyarakat suku Dayak. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran SKom mengapresiasi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dirayakan tiap 5 Oktober saban tahun.

“Selamat ulang tahun ke-77 TNI. Kami semua merasa bangga dengan para tentara Indonesia yang selalu melindungi tanah air. Ini juga sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan tahun ini, yaitu TNI Adalah Kita,” kata Agustiar, Rabu (5/10).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI selama ini dalam menjaga kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

Momentum peringatan HUT ke-77 TNI pada 5 Oktober 2022 harus menjadi kesempatan bagi TNI untuk makin mendekatkan diri dengan rakyat, karena sejatinya TNI lahir dan tumbuh dari rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat, salah satunya pernah diperlihatkan dalam keterlibatan TNI menangani pandemi Covid-19. Khususnya dalam membantu penegakan protokol kesehatan serta pengamanan dalam distribusi dan percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga :  Agustiar Sabran: Rawat Kerukunan dan Jaga Keharmonisan di Tanah Dayak

“TNI juga giat melakukan bakti sosial di tengah masyarakat, membantu mendistribusikan sembako, membantu perbaikan infrastruktur yang rusak dan lainnya, serta aktif bersinergi dengan unsur forkopimda, khususnya pemerintah provinsi,” tutur politikus PDIP itu.

“Peran TNI dalam pembangunan di Kalimantan Tengah sangat strategis. Semoga TNI selalu kuat dan tumbuh bersama rakyat, karena TNI Adalah Kita,” tambahnya.

Agustiar juga berharap agar ke depannya kinerja TNI terus ditingkatkan dan selalu memperhatikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga TNI dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Kami juga berharap dalam hal penerimaan anggota TNI, ada perhatian untuk putra-putir lokal. Semoga ke depannya dari Kalteng ini muncul tokoh yang bisa menjadi jenderal, karena selama ini belum ada putra Kalteng yang berpangkat bintang satu sampai empat,” tuturnya.

Baca Juga :  Deddy dan Keluarga Diterima Jadi Warga Dayak di Barsel

Pada momentum HUT ke-77 TNI tahun ini, Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran memberikan gelar kehormatan kepada Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. Gelar kehormatan kepada komandan korem tersebut yakni Mantir Hai Panambahan Antang Baputi Karambang Lewu, Mandereh Danum Pananggak Rundung Hapamantai Tambun, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut Nyaruntai Paluru Barantai.

Pemberian gelar tersebut merupakan bentuk apresiasi DAD kepada petinggi bangsa ini. Tolok ukur pemberian gelar kehormatan tersebut adalah reputasi danrem yang dianggap ikut serta membangun kebersamaan di Bumi Tambun Bungai. Danrem dinilai  sebagai sosok yang sangat mengapresiasi budaya, adat istiadat, dan masyarakat suku Dayak. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/