Rabu, Desember 4, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Diduga Tidak Bisa Berenang, Pelajar Tenggelam di Pelabuhan Sebukat

 

PANGKALAN BUN – Diduga tidak bisa berenang, seorang pelajar ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Sebukat diwilayah Kecamatan Pangkalan Banteng.

Korban diketahui bernama Danu (17) warga Abdeling III PT Wanasawit Desa Amin Jaya.

Korban bersama temannya. Yakni Danu, Abi Riski, Rama, Andreansyah dan Pindo.

Usai kejadian keenamnya masih dimintai keterangan pihak kepolisian. Kejadian ini sendiri terjadi Minggu (6/10/2024).

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Agung Sugiarto membenarkan kejadian tersebut.

Kejadian ini sendiri bermula ketika korban bersama enam rekannya berangkat mencari kerang serta memancing di Sebukat.

Ketujuh orang ini menggunakan sampan menuju kapal yang digunakan untuk memancing. Setelah tiba di lokasi mereka melakukan aksinya dengan melemparkan kail.

Baca Juga :  Abdul Rasyid Foundation Bersama PT SSMS Donatur Sunatan Massal

Sedangkan beberapa rekan lainnya mencari kerang di sekitar tepian sungai.

Karena merasa melihat air segar akhirnya ketujuh orang ini berenang ke seberang sungai.

“Mereka justru berenang karena mau menyeberang kapal sudah dibawa pulang. Awalnya tidak memiliki firasat apapun karena merasa sudah biasa berenang di sungai,”katanya.

Namun setelah ketujuh pelajar ini berenang, ternyata kelima orang telah sampai di seberang sungai.

Sedangkan korban Danu dan Acep masih berada di tengah sungai. Keduanya diketahui sudah lemas tidak kuat berenang lagi sambil berteriak minta tolong.

Melihat kedua rekannya minta tolong akhirnya Andre langsung memotong pelepah nipah dijadikan sebagai pelampung.

Hal ini dilakukan untuk membantu kedua rekannya tersebut. Walaupun Acep dan Danu dengan susah payah mendapatkan pelepah nipah langsung berenang dijadikan pelampung.

Baca Juga :  Komisi C Cek Perumda Tirta Arut

“Rekannya sempat menolong Acep dan berusaha membantu Danu, tetapi karena dugaan arus kuat malah tidak terlihat lagi. Merasa kawannya hilang, Rama dan Riski terjun ke sungai berenang menuju kapal mencari bantuan kepada ABK yang saat itu tidak jauh dari  lokasi kejadian,”ujarnya.

Namun usaha mereka sia-sia karana jarak kapal terlampau jauh dan tidak memberikan respon.

Akhirnya keduanya mengambil sampan menuju pinggir untuk melaporkan kejadian ini. Warga yang mendapatkan laporan bersama aparat kepolisian melakukan pencarian.

Setelah beberapa jam akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak  bernyawa. Akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Karang Mulya untuk dilakukan pengecekan, dan akhirnya dipastikan korban sudah meninggal dunia.(son/ram)

 

PANGKALAN BUN – Diduga tidak bisa berenang, seorang pelajar ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Sebukat diwilayah Kecamatan Pangkalan Banteng.

Korban diketahui bernama Danu (17) warga Abdeling III PT Wanasawit Desa Amin Jaya.

Korban bersama temannya. Yakni Danu, Abi Riski, Rama, Andreansyah dan Pindo.

Usai kejadian keenamnya masih dimintai keterangan pihak kepolisian. Kejadian ini sendiri terjadi Minggu (6/10/2024).

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Agung Sugiarto membenarkan kejadian tersebut.

Kejadian ini sendiri bermula ketika korban bersama enam rekannya berangkat mencari kerang serta memancing di Sebukat.

Ketujuh orang ini menggunakan sampan menuju kapal yang digunakan untuk memancing. Setelah tiba di lokasi mereka melakukan aksinya dengan melemparkan kail.

Baca Juga :  Abdul Rasyid Foundation Bersama PT SSMS Donatur Sunatan Massal

Sedangkan beberapa rekan lainnya mencari kerang di sekitar tepian sungai.

Karena merasa melihat air segar akhirnya ketujuh orang ini berenang ke seberang sungai.

“Mereka justru berenang karena mau menyeberang kapal sudah dibawa pulang. Awalnya tidak memiliki firasat apapun karena merasa sudah biasa berenang di sungai,”katanya.

Namun setelah ketujuh pelajar ini berenang, ternyata kelima orang telah sampai di seberang sungai.

Sedangkan korban Danu dan Acep masih berada di tengah sungai. Keduanya diketahui sudah lemas tidak kuat berenang lagi sambil berteriak minta tolong.

Melihat kedua rekannya minta tolong akhirnya Andre langsung memotong pelepah nipah dijadikan sebagai pelampung.

Hal ini dilakukan untuk membantu kedua rekannya tersebut. Walaupun Acep dan Danu dengan susah payah mendapatkan pelepah nipah langsung berenang dijadikan pelampung.

Baca Juga :  Komisi C Cek Perumda Tirta Arut

“Rekannya sempat menolong Acep dan berusaha membantu Danu, tetapi karena dugaan arus kuat malah tidak terlihat lagi. Merasa kawannya hilang, Rama dan Riski terjun ke sungai berenang menuju kapal mencari bantuan kepada ABK yang saat itu tidak jauh dari  lokasi kejadian,”ujarnya.

Namun usaha mereka sia-sia karana jarak kapal terlampau jauh dan tidak memberikan respon.

Akhirnya keduanya mengambil sampan menuju pinggir untuk melaporkan kejadian ini. Warga yang mendapatkan laporan bersama aparat kepolisian melakukan pencarian.

Setelah beberapa jam akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak  bernyawa. Akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Karang Mulya untuk dilakukan pengecekan, dan akhirnya dipastikan korban sudah meninggal dunia.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/