Rabu, Mei 7, 2025
27.8 C
Palangkaraya

Verifikasi Usulan BPBD Lamandau Terkait Pembangunan Jembatan

Komitmen Mendukung Proses Maksimal sesuai Kewenangan dan Ketentuan

LAMANDAU-Intensitas hujan yang sangat tinggi belakangan, mengakibatkan meluapnya air sungai di Kalteng. Salah satunya Sungai Bulik dan yang tinggi di wilayah Desa Toka, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau.
Hal itu juga mengakibatkan kerusakan berat pada jembatan penghubung Desa Toka dan Sepondam, yang merupakan akses utama menuju jalan lintas ke Kecamatan Mentobi Raya kini putus total di daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau juga telah melakukan pengajuan untuk pembangunan kembali jembatan tersebut. Sehingga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib SSTP MSi menugaskan tim untuk meninjau langsung ke lapangan.
Menurut Toyib, Pemerintah Provinsi seba­gai perpanjangan tangan pemerintah pusat, melakukan verifikasi lapangan pada tanggal 28 April sampai 1 Mei 2025. BPBD Lamandau telah mengajukan ke BNPB Pusat.
“Dan tim kita sudah turun untuk memverifikasi terkait pembangunan jembatan yang diusulkan, panjangnya sekitar 100 meter membentang Sungai Bulik tersebut,” jelas Toyib.
Selain itu, tim yang ditugaskan dipimpin langsung Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kalteng, Noor Aswad, dan akan melibatkan BPBD Lamandau serta Pemerintah Daerah setempat.
“Kami pastikan kelengkapan dokumen administrasi dan kesesuaian kondisi lapangan sebagai dasar diterbitkannya rekomendasi Gubernur. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk mendukung proses secara maksimal sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Camat Bulik Timur, Aleksander mengatakan bahwa masyarakat Desa Toka dan Sepondam berharap pengajuan proposal mereka diterima dan direalisasikan.
“Jembatan ini sangat vital, karena satu-satunya akses penghubung. Harapan kami, pembangunan segera terlaksana agar aktivitas warga dapat normal kembali,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau mengajukan proposal bantuan dana hibah pasca bencana ke BNPB. (hms/nue)

Baca Juga :  Evaluasi Progres Pelaksanaan Kegiatan Disperkimtan Kalteng

LAMANDAU-Intensitas hujan yang sangat tinggi belakangan, mengakibatkan meluapnya air sungai di Kalteng. Salah satunya Sungai Bulik dan yang tinggi di wilayah Desa Toka, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau.
Hal itu juga mengakibatkan kerusakan berat pada jembatan penghubung Desa Toka dan Sepondam, yang merupakan akses utama menuju jalan lintas ke Kecamatan Mentobi Raya kini putus total di daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau juga telah melakukan pengajuan untuk pembangunan kembali jembatan tersebut. Sehingga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib SSTP MSi menugaskan tim untuk meninjau langsung ke lapangan.
Menurut Toyib, Pemerintah Provinsi seba­gai perpanjangan tangan pemerintah pusat, melakukan verifikasi lapangan pada tanggal 28 April sampai 1 Mei 2025. BPBD Lamandau telah mengajukan ke BNPB Pusat.
“Dan tim kita sudah turun untuk memverifikasi terkait pembangunan jembatan yang diusulkan, panjangnya sekitar 100 meter membentang Sungai Bulik tersebut,” jelas Toyib.
Selain itu, tim yang ditugaskan dipimpin langsung Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kalteng, Noor Aswad, dan akan melibatkan BPBD Lamandau serta Pemerintah Daerah setempat.
“Kami pastikan kelengkapan dokumen administrasi dan kesesuaian kondisi lapangan sebagai dasar diterbitkannya rekomendasi Gubernur. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk mendukung proses secara maksimal sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Camat Bulik Timur, Aleksander mengatakan bahwa masyarakat Desa Toka dan Sepondam berharap pengajuan proposal mereka diterima dan direalisasikan.
“Jembatan ini sangat vital, karena satu-satunya akses penghubung. Harapan kami, pembangunan segera terlaksana agar aktivitas warga dapat normal kembali,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau mengajukan proposal bantuan dana hibah pasca bencana ke BNPB. (hms/nue)

Baca Juga :  Evaluasi Progres Pelaksanaan Kegiatan Disperkimtan Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/