Selasa, April 8, 2025
24.9 C
Palangkaraya

Ribuan Penumpang dari Pulau Jawa Tiba di Pelabuhan Kumai

 

PANGKALAN BUN-Hingga saat ini, arus balik Lebaran melalui Pelabuhan Panglima Utar masih terus berlangsung.

Meskipun hari ini merupakan hari terakhir masa liburan, lonjakan penumpang jalur laut diperkirakan masih akan terus terjadi. Bahkan, arus balik diprediksi hingga akhir April, mengingat sebagian besar karyawan perkebunan sawit masih menikmati masa libur dan cuti.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panglima Utar Kumai Hari Suryanto menyampaikan, hingga saat ini tercatat 3.771 penumpang yang tiba di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar). Sementara itu, kapasitas angkutan laut yang disiapkan untuk arus balik Lebaran mencapai 15.039 penumpang.

Menurut Hari, dua operator pelayaran, yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama (DLU), masih aktif melayani penumpang dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Total tersedia 15 jadwal pelayaran (call) dengan 8 armada kapal.

“PT Pelni mengoperasikan empat kapal dengan total kapasitas 10.304 penumpang, sedangkan PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan empat kapal dengan kapasitas 4.735 penumpang,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejauh ini belum terlihat lonjakan signifikan penumpang pada arus balik. Jumlah penumpang saat ini masih tergolong rendah dibandingkan arus mudik sebelumnya yang mencapai 21.711 orang.

“Sejauh ini kondisi transportasi jalur laut masih aman, lancar, dan kondusif. Kami terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik dan balik tetap nyaman bagi seluruh penumpang,” tambah Hari.

Baca Juga :  Dinkes Kotim Siapkan Tiga Posko Untuk Arus Mudik Lebaran

Sementara itu, Direktur DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto menegaskan, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik selama masa arus balik Lebaran tahun ini.

Pada Senin (7/4/2025), KM Kirana yang berlayar dari Surabaya tiba pada pukul 07.00 WIB dengan membawa 637 penumpang, dan kapal dari Semarang dijadwalkan tiba pukul 17.00 WIB dengan membawa 870 penumpang.

“Arus balik diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan. Puncaknya sulit diprediksi karena masih banyak karyawan dan pegawai swasta yang sedang libur atau cuti. Sementara itu, pegawai negeri dan pekerja formal lain kemungkinan memilih moda transportasi lain karena harus segera kembali bekerja,” ucap Agus, sembari menambahkan saat ini arus balik masih terbilang landai dan belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalteng memantau secara intensif jalur transportasi utama untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik yang kembali setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Muhammad Ikhsan Sidiq, Kepala Seksi Pemanduan Moda dan Pengembangan Dishub Kalteng, menyebut pemantauan dan pengawasan arus balik dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel di berbagai titik rawan kepadatan.

“Jumlah kendaraan yang melintas menuju Kota Palangka Raya, Sampit, dan Banjarmasin sekitarnya meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa,” ucap Sidiq saat diwawancara di kantornya, Senin (7/4/2025).

Baca Juga :  Ivo, Dalam Menggunakan Gadget Perlu Perhatian Serius Semua Orangtua

Pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik lokasi, termasuk pengaturan jalur dan penempatan petugas di titik-titik strategis.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait, agar arus balik berjalan lancar dan aman. Area yang rawan padat antara lain rest area dan lokasi wisata di lingkar luar kota.

Kendati demikian, arus balik tahun ini relatif terkendali. Dishub Kalteng mencatat adanya peningkatan penggunaan transportasi darat seperti bus dan kendaraan pribadi.

Masyarakat juga mulai mengurangi ketergantungan pada kendaraan roda dua, yang sempat mendominasi jalur-jalur tertentu pada puncak arus mudik beberapa waktu lalu.

Selain itu, Dishub Kalteng juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol keselamatan lalu lintas, termasuk menjaga keselamatan dalam berkendara bagi pengemudi kendaraan pribadi dan menghindari menggunakan kendaraan ilegal saat bepergian.

Pihaknya akan terus memonitor jalur-jalur transportasi untuk memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu kelancaran arus balik.

“Kami fokus untuk menjaga kestabilan lalu lintas, termasuk memberikan bantuan teknis bila terjadi gangguan seperti kecelakaan atau kendaraan rusak di jalan,” kata Sidiq.

Meski arus lalu lintas pada beberapa jalan utama terpantau lancar, pihaknya tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang sesewaktu dapat mempengaruhi perjalanan para pemudik.(son/ala)

 

PANGKALAN BUN-Hingga saat ini, arus balik Lebaran melalui Pelabuhan Panglima Utar masih terus berlangsung.

Meskipun hari ini merupakan hari terakhir masa liburan, lonjakan penumpang jalur laut diperkirakan masih akan terus terjadi. Bahkan, arus balik diprediksi hingga akhir April, mengingat sebagian besar karyawan perkebunan sawit masih menikmati masa libur dan cuti.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panglima Utar Kumai Hari Suryanto menyampaikan, hingga saat ini tercatat 3.771 penumpang yang tiba di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar). Sementara itu, kapasitas angkutan laut yang disiapkan untuk arus balik Lebaran mencapai 15.039 penumpang.

Menurut Hari, dua operator pelayaran, yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama (DLU), masih aktif melayani penumpang dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Total tersedia 15 jadwal pelayaran (call) dengan 8 armada kapal.

“PT Pelni mengoperasikan empat kapal dengan total kapasitas 10.304 penumpang, sedangkan PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan empat kapal dengan kapasitas 4.735 penumpang,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejauh ini belum terlihat lonjakan signifikan penumpang pada arus balik. Jumlah penumpang saat ini masih tergolong rendah dibandingkan arus mudik sebelumnya yang mencapai 21.711 orang.

“Sejauh ini kondisi transportasi jalur laut masih aman, lancar, dan kondusif. Kami terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik dan balik tetap nyaman bagi seluruh penumpang,” tambah Hari.

Baca Juga :  Dinkes Kotim Siapkan Tiga Posko Untuk Arus Mudik Lebaran

Sementara itu, Direktur DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto menegaskan, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik selama masa arus balik Lebaran tahun ini.

Pada Senin (7/4/2025), KM Kirana yang berlayar dari Surabaya tiba pada pukul 07.00 WIB dengan membawa 637 penumpang, dan kapal dari Semarang dijadwalkan tiba pukul 17.00 WIB dengan membawa 870 penumpang.

“Arus balik diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan. Puncaknya sulit diprediksi karena masih banyak karyawan dan pegawai swasta yang sedang libur atau cuti. Sementara itu, pegawai negeri dan pekerja formal lain kemungkinan memilih moda transportasi lain karena harus segera kembali bekerja,” ucap Agus, sembari menambahkan saat ini arus balik masih terbilang landai dan belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalteng memantau secara intensif jalur transportasi utama untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik yang kembali setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Muhammad Ikhsan Sidiq, Kepala Seksi Pemanduan Moda dan Pengembangan Dishub Kalteng, menyebut pemantauan dan pengawasan arus balik dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel di berbagai titik rawan kepadatan.

“Jumlah kendaraan yang melintas menuju Kota Palangka Raya, Sampit, dan Banjarmasin sekitarnya meningkat hampir dua kali lipat dibanding hari biasa,” ucap Sidiq saat diwawancara di kantornya, Senin (7/4/2025).

Baca Juga :  Ivo, Dalam Menggunakan Gadget Perlu Perhatian Serius Semua Orangtua

Pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik lokasi, termasuk pengaturan jalur dan penempatan petugas di titik-titik strategis.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait, agar arus balik berjalan lancar dan aman. Area yang rawan padat antara lain rest area dan lokasi wisata di lingkar luar kota.

Kendati demikian, arus balik tahun ini relatif terkendali. Dishub Kalteng mencatat adanya peningkatan penggunaan transportasi darat seperti bus dan kendaraan pribadi.

Masyarakat juga mulai mengurangi ketergantungan pada kendaraan roda dua, yang sempat mendominasi jalur-jalur tertentu pada puncak arus mudik beberapa waktu lalu.

Selain itu, Dishub Kalteng juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol keselamatan lalu lintas, termasuk menjaga keselamatan dalam berkendara bagi pengemudi kendaraan pribadi dan menghindari menggunakan kendaraan ilegal saat bepergian.

Pihaknya akan terus memonitor jalur-jalur transportasi untuk memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu kelancaran arus balik.

“Kami fokus untuk menjaga kestabilan lalu lintas, termasuk memberikan bantuan teknis bila terjadi gangguan seperti kecelakaan atau kendaraan rusak di jalan,” kata Sidiq.

Meski arus lalu lintas pada beberapa jalan utama terpantau lancar, pihaknya tetap mewaspadai cuaca ekstrem yang sesewaktu dapat mempengaruhi perjalanan para pemudik.(son/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/